Samarinda (ANTARA) -
Dinas Peternakan dan Kesehatan Hewan Provinsi (Disnak Keswan) Provinsi Kalimantan Timur (Kaltim) imbau agar masyarakat yang memiliki hewan peliharaan untuk memberikan vaksinasi guna mewaspadai penyakit rabies yang akhir-akhir ini mulai marak.
"Meski belum ada kasus rabies yang ditemukan di Kaltim, kami terus mengimbau masyarakat Kaltim untuk memberikan vaksinasi pada hewan peliharaannya," kata Kadisnak Keswan Kaltim Fahmi Himawan di Samarinda, Kamis.
Ia mengatakan, vaksinasi tersebut sebagai langkah awal untuk mencegah rabies dan sebagai bentuk kewaspadaan. Masyarakat Kaltim agar sesegera mungkin membawa hewan peliharaannya seperti kucing dan anjing untuk dilakukan vaksinasi ke beberapa fasilitas kesehatan yang disediakan secara gratis.
"Semuanya disediakan secara gratis, bisa mengunjungi puskesmas atau Pusat Kesehatan Hewan (Puskeswan) serta ke klinik di kantor kami juga bisa,” ucap Fahmi.
Ia mengemukakan, hal yang juga harus diperhatikan yakni membatasi interaksi hewan peliharaan terhadap hewan-hewan liar. Karena rabies ini tidak bisa dianggap sepele dan merupakan virus yang mematikan.
Lanjutnya, virus tersebut sangat berbahaya bukan hanya dari gigitan, melainkan terkena cakar hewan yang terinfeksi rabies saja bisa tertular. Virus itu tidak hanya menyerang kucing dan anjing.
"Kami pun intens melakukan pemetaan terhadap populasi hewan guna mengambil sampel untuk dicek apakah terinfeksi rabies atau tidak,” katanya.
Fahmi memberikan saran apabila terkena gigitan hewan yang terinfeksi rabies agar segera melakukan penanganan, di antaranya mencuci luka dengan sabun dan dibilas dengan air mengalir selama 10-15 menit.
"Jika terkena gigitan hewan anjing atau kucing segera pergi ke puskesmas ataupun rumah sakit terdekat, diberikan Vaksin Anti Rabies (VAR) dan Serum Anti Rabies (SAR) yang disediakan di faskes terdekat sesuai dengan indikasi," ucapnya.