Barong Tongkok (ANTARA) - Polres Kutai Barat (Kubar), Kalimantan Timur telah menerima sebanyak 73 berkas peminat menjadi aparat kepolisian melalui jalur penerimaan terpadu calon anggota Polri 2023.
Menurut Kepala Bagian Sumber Daya Manusia (Kabag SDM) Polres Kubar Ajun Komisaris Polisi Eko Adrianto, pendaftar untuk Akademi Kepolisian ada sebanyak delapan putra, Bintara Polisi Tugas Umum (PTU) Polisi Wanita sebanyak 11 putri, Bintara PTU Polki sebanyak 48 putra, Bintara Brimob sebanyak tiga putra, dan Tamtama Brimob sebanyak tiga putra.
Pada Selasa 18/4 para pendaftar tersebut telah menjalani Pemeriksaan Administrasi (Rikmin) awal di aula Mapolres Kubar di Barong Tongkok. Pada kesempatan itu juga diukur tinggi dan berat badan para peserta.
Menurut Eko Adrianto, mereka sebelumnya telah mendaftar secara daring atau online. Rikmin pada hari Selasa lalu adalah untuk verifikasi. Rikmin melibatkan tim internal Polres dan eksternal dari Dinas Kependudukan dan Catatan Sipil (Disdukcapil) serta Dinas Kesehatan Kutai Barat.
Kabag SDM juga menambahkan bahwa seleksi penerimaan calon anggota Polri ini menerapkan prinsip Bersih, Transparan, Akuntabel, dan Humanis (BETAH).
“Hasil pemeriksaan akan diumumkan secara terbuka masing-masing peserta seleksi bisa mengetahui siapa saja yang memenuhi syarat dan tidak memenuhi syarat ke tahap berikutnya,” tuturnya.
Setelah lolos seleksi administrasi awal di Polres Kutai Barat, para pendaftar akan mengikuti tahap seleksi berikutnya di Polda Kalimantan Timur di Balikpapan.
Pada kesempatan ini juga Kapolres Kubar Ajun Komisaris Besar Polisi (AKBP) Heri Rusyaman menegaskan agar jangan percaya kepada oknum yang menyatakan dapat membantu meluluskan menjadi anggota polisi dengan meminta imbalan.
“Belajar yang baik, persiapkan fisik dan juga mental yang baik, percayakan pada kemampuan diri sendiri. Itu yang terpenting,” pesan Kapolres Heri.
Pendaftaran ini juga tidak dipungut biaya apapun alias gratis.
Sebelum akhirnya menjalani pendidikan di Sekolah Polisi Nasional (SPN) seorang calon bintara menjalani 12 tes. Setelah Rikmin, ada pemeriksaan kesehatan tahap satu, pemeriksaan psikologis, uji kesamaptaan jasmani A berupa lari selama 12 menit, uji kesamaptaan jasmani B berisi kemampuan pull up, sit up, push up, shuttle run (sprint lari bolak-balik).
Selanjutnya ujian berenang sejauh 25 meter, pemeriksaan athropometri atau keseimbangan tubuh, kemudian tes potensi akademik berupa pengetahuan umum, kemampuan berbahasa Indonesia dan bahasa Inggris, pemeriksaan kesehatan tubuh tahap dua yakni pemeriksaan organ tubuh bagian dalam, pemeriksaan kesehatan jiwa, pemeriksaan administrasi akhir, dan sidang kelulusan.