PT Angkutan Sungai Danau dan Penyeberangan (ASDP) Indonesia Ferry (Persero) terapkan 88 trip pengoperasian kapal feri selama 24 jam untuk melayani penumpang saat arus mudik dan balik Lebaran 2023 atau Hari Raya Idul Fitri 1444 Hijriah.
"Antisipasi terjadinya lonjakan penumpang arus mudik dan balik Lebaran, jadwal operasi kapal feri diterapkan selama 24 jam dengan 88 trip," kata Supervisi PT ASDP Indonesia Ferry, Pelabuhan Penajam Cabang Balikpapan, Kalimantan Timur, Radmiadi di Penajam, Rabu.
PT ASDP Indonesia Ferry mengoperasikan 13 kapal feri dari 19 kapal feri yang disiapkan, dengan waktu sandar kapal feri selama 15 menit dapat melayani pengangkutan penumpang dan kendaraan pada arus balik dan balik Idul Fitri.
PT ASDP Indonesia Ferry mengoperasikan 13 kapal feri dari 19 kapal feri yang disiapkan, dengan waktu sandar kapal feri selama 15 menit dapat melayani pengangkutan penumpang dan kendaraan pada arus balik dan balik Idul Fitri.
Pelabuhan Feri Penajam mengoperasikan dua dermaga kapal feri, menurut dia, diperkirakan dapat menghindari antrean atau penumpukan kendaraan di pelabuhan.
Pelabuhan Penyeberangan Feri Penajam rute atau jalur Kabupaten Penajam Paser Utara-Kota Balikpapan biasanya ramai saat arus mudik dan balik Lebaran.
Kapal feri yang disiapkan empat kapal feri milik PT ASDP Indonesia Ferry, dan 15 kapal feri milik swasta JN Ferry, Dharma Lautan Utama, Sadena, Pasca Dana, Bahtera Samudra dan Traship tersebut dipastikan laik laut memenuhi standar keselamatan pengangkutan penumpang dan kendaraan.
"Kami siapkan sarana dan prasarana untuk angkutan Lebaran dengan fasilitas pelabuhan di Penajam dan kapal yang laik laut," ujarnya.
Pelabuhan Feri Penajam mempersiapkan loket tambahan untuk kendaraan roda empat menjadi dua unit dan loket untuk kendaraan roda dua menjadi tiga unit.
Pelabuhan Feri Penajam menerapkan sistem pembelian tiket e-money untuk mengantisipasi lonjakan pada penyeberangan kapal feri jalur Kabupaten Penajam Paser Utara-Kota Balikpapan selama arus mudik dan balik Idul Fitri.
PT ASDP Indonesia Ferry merupakan Badan Usaha Milik Negara atau BUMN bergerak di bidang pelabuhan layanan jasa penyeberangan kapal feri berupaya memberikan pelayanan maksimal kepada pengguna jasa.
"Bisa saja jumlah pengguna angkutan penyeberangan feri di Kabupaten Penajam Paser Utara maupun Kota Balikpapan akan meningkat," kata Radmiadi.