Berau (ANTARA Kaltim) - Unit Pengelola Kegiatan (UPK) Program Nasional Pemberdayaan Masyarakat Mandiri Perdesaan (PNPM-MPd) Kecamatan Gunung Tabur, Berau, Kaltim, segera membuka percetakan digital (digital printing) guna menambah unit usaha baru.
"Rencananya sekitar 10 tenaga kerja digital printing akan dilatih awal Desember. Setelah pelatihan kami langsung lanjutkan dengan pengoperasian digital printing karena mesin dan peralatan lain sudah siap," ujar Rasmiah, Ketua UPK Gunung Tabur di Berau, Selasa.
Tim Satuan Kerja (Satker) Provinsi Kaltim dan mitra kerja mengunjungi lokasi usaha digital printing milik UPK Kecamatan Gunung Tabur. Rombongan Tim Satker dipimpin Kabid Ketahanan dan Sosial Budaya Masyarakat, Badan Pemberdayaan Masyarakat danPemerintahan Desa (BPMPD) Kaltim Musa Ibrahim.
Dana untuk pembelian mesin digital printing tersebut merupakan hadiah dari Pemprov Kaltim tahun anggaran 2013, karena UPK Gunung Tabur berhasil menjadi juara II terbaik tingkat Kabupaten Berau dalam pengelolaan anggaran PNPM-MPd 2013.
Hadiah atau uang pembinaan dari Pemprov Kaltim atas keberhasilannya menjadi juara II se- Kabupaten Berau tersebut sebesar Rp240 juta, sedangkan mesin digital printing yang siap dioperasionalkan itu dibeli dengan harga Rp180 juta.
Sisa uang dari pembelian mesin digital printing itu akan digunakan untuk penguatan kapasitas seperti pelatihan bagi tenaga kerja dan untuk modal awal pembelian bahan baku percetakan.
Kabid Ketahanan dan Sosial Budaya Masyarakat, Badan Pemberdayaan Masyarakat danPemerintahan Desa (BPMPD) Kaltim Musa Ibrahim mengatakan bahwa keberadaan unit usaha baru digital printing itu diharapkan mampu menciptakan lapangan kerja, termasuk mengurangi angka kemiskinan khususnya di Kecamatan Gunung Tabur.
Hal itu, menurut dia, perlu diupayakan karena prinsip PNPM-MPd adalah dari, oleh, dan untuk masyarakat, sehingga usulan dari masyarakat atas pemanfaatan hadia Rp240 juta untuk membuka usaha digital printing tersebut, harus dikelola sendiri oleh masyarakat, dan keuntungannya dimanfaatkan untuk kemajuan masyarakat setempat.
"Usaha digital printing tersebut penting, karena pada 9 April 2014 akan dilegar Pemilu Legislatif dan Pemilihan Presiden. Usaha percetakan digital itu sangat tepat untuk mencetak spanduk dan baliho yang dibutuhkan calon anggota legislatif baik di DPRD Kabupaten Berau maupun DPRD Provinsi Kaltim dari daerah pemilihan Berau," ujarnya.
Setelah musim kampanye berakhir, kata Musa, pengelola digital printing dan UPK juga harus terus kreatif dalam memasarkan produknya, karena keberadaan usaha itu bukan sekedar mencetak baliho dan spanduk, tapi juga bisa menjadi sarana promosi instansi pemerintah dan swasta, termasuk bisa mencetak undangan pernikahan dan lainnya.
Dia mengatakan, ada sejumlah kabupaten lain di Provinsi Kaltim dan Kalimantan Utara (Kaltara) yang mendapat juara terbaik I, II, dan III terkait pengelolaan dan pemanfaatan PNPM-MPd.
Bagi juara I atau terbaik I mendapat uang pembinaan dari Pemprov Kaltim senilai Rp300 juta, terbaik II Rp240 juta, dan terbaik III mendapat hadiah Rp200 juta. UPK Kecamatan Gunung Tabur merupakan salah satu dari 30 UPK yang mendapat penilaian terbaik, yakni terbaik II.
Di kecamatan lain, uang dari hadiah kemenangan itu digunakan untuk membangun Sekretariat UPK, tetapi di Gunung Tabur digunakan untuk membuka usaha digital printing karena di kecamatan itu sudah memiliki Sekretariat UPK sendiri sejak 2011. (*)