Penajam (ANTARA) - Dinas Pertanian (Distan) Kabupaten Penajam Paser Utara (PPU), Kalimantan Timur, tercatat telah melaksanakan vaksinasi kepada sebanyak 6.783 ekor sapi atau 6.783 dosis untuk mencegah penularan penyakit mulut dan kuku (PMK).
"Sebanyak 6.783 ekor sapi yang divaksin tersebut capaiannya sudah sebesar 64,60 persen dari total 10.500 dosis yang harus kami suntikkan ke 10.500 ekor sapi," ujar Kepala Bidang Peternakan dan Kesehatan Hewan Distan Kabupaten PPU Arief Murdyatno di Penajam, Selasa.
Mengingat target belum mencapai 100 persen, maka pihaknya terus berupaya mendorong vaksinasi, dengan melakukan penelusuran kepada tiap sapi yang tersebar di desa-desa maupun kelurahan tiap kecamatan, terutama sapi yang digembalakan peternak secara liar.
Menurut dia, terdapat kendala yang dialami pihaknya di lapangan, terutama partisipasi masyarakat dalam mengumpulkan sapi untuk disuntik, karena masih banyak warga yang beternak sapi dengan menggembalakan, bukan sistem kandang.
Sementara itu, 6.783 sapi yang telah divaksin antara lain mencakup sapi yang masuk dalam program prioritas desa korporasi, yakni untuk lima kelompok ternak yang tersebar pada lima desa dan untuk ternak di sekitar kandang komunal.
Kemudian sapi yang tersebar pada enam kelompok di tiga desa, yakni Kelompok Tani Lestari di Desa Gunung Intan, Kelompok Tani Sinar Tani yang juga di Desa Gunung Intan,
Selanjutnya, Kelompok Tani Maju di Desa Labangka Barat, Kelompok Ternak Sido Makmur yang juga di Desa Labangka Barat, Kelompok Tani Mugi Rejo Mandiri di Desa Babulu Darat, Kelompok Tani Mugirejo yang juga di Desa Babulu Darat.
Ia menambahkan pihaknya secara kontinyu tetap melakukan pengamatan dan pengendalian di lapangan, karena disadari tidak bisa mengetahui pasti bagaimana kondisi ke depan terhadap penyebaran PMK.
"Meskipun di PPU tidak ditemukan PMK, maka berbagai upaya untuk pencegahan tetap dilakukan, untuk melindungi sapi milik peternak sekaligus melindungi konsumen dari ancaman PMK," kata Arief.