Personel Polri yang ditugaskan di wilayah hukum Kepolisian Resor (Polres) Penajam Paser Utara, Kalimantan Timur, ditambah untuk mengamankan proses pembangunan Ibu Kota Negara atau IKN Indonesia baru bernama Nusantara.
"Ada penambahan 40 personel Bintara Polri Angkatan 47 yang berasal dari seluruh Indonesia," jelas Kapolres Penajam Paser Utara AKBP Hendrik Eka Bahalwan di Penajam, Senin.
Penambahan personel di wilayah hukum Polres Penajam Paser Utara, seiring pembangunan kawasan inti IKN Indonesia baru di sebagian wilayah di daerah berjuluk Benuo Taka itu, yakni Kecamatan Sepaku.
Dengan adanya penambahan tersebut, jumlah personel Polres Penajam Paser Utara mencapai 525 orang bertugas di Markas Polres serta di Markas Kepolisian Sektor (Polsek) yang tersebar di empat kecamatan.
"Tambahan personel sebagai persiapan pengamanan kawasan inti IKN Nusantara yang sedang dalam proses pembangunan," kata dia.
Diharapkan Bintara Polri Angkatan 47 yang baru bergabung di Polres Penajam Paser Utara menjalankan tugas dan fungsi sebagai polisi dengan baik serta maksimal.
Personel Polri disiapkan untuk membantu pengamanan di wilayah hukum Kabupaten Penajam Paser Utara yang merupakan bagian dari IKN Indonesia baru.
Penambahan personel Polres Penajam Paser Utara sangat dibutuhkan, sebab proses pembangunan IKN Nusantara perlu pengawalan dan pengamanan.
Pengawalan dan pengamanan yang dilakukan, menurut Hendrik Eka Bahalwan, salah satunya terhadap pengiriman material dan logistik pembangunan IKN Indonesia baru.
Kepolisian Daerah Kalimantan Timur (Polda Kaltim) juga bakal mendirikan sejumlah pos pengaman di wilayah IKN Nusantara, yang dipastikan membutuhkan banyak personel.
Dengan tahapan pembangunan Ibu Kota Negara Indonesia baru, penambahan personel Polri sangat dibutuhkan untuk pengamanan wilayah hukum IKN Nusantara.