Sebanyak 2.752 keluarga penerima manfaat di Kabupaten Penajam Paser Utara, Kalimantan Timur menerima bantuan langsung tunai (BLT) yang disalurkan pada pertengahan November 2022, sebagai upaya mencegah inflasi akibat kenaikan harga bahan bakar minyak (BBM).
Berdasarkan verifikasi, kata Kepala Dinas Sosial Kabupaten Penajam Paser Utara Bagenda Ali di Penajam, Senin, ada 2.752 keluarga penerima manfaat yang berhak mendapatkan BLT BBM.
Ribuan keluarga penerima manfaat tersebut, tersebar di seluruh kelurahan dan desa di daerah berjuluk Benuo Taka itu.
Pemerintah Kabupaten Penajam Paser Utara menyiapkan dana sekitar Rp12,4 miliar pada Anggaran Pendapatan Belanja Daerah (APBD) 2022 untuk bantuan kompensasi kenaikan harga BBM.
Anggaran tersebut dibagikan melalui Dinas Sosial untuk warga kurang mampu, melalui Dinas Koperasi, Usaha Kecil Menengah, Perindustrian dan Perdagangan untuk UMKM, dan melalui Dinas Perhubungan untuk penyedia jasa angkutan umum.
Dinas Sosial menyalurkan BLT BBM sekitar Rp 2,1 miliar, menurut dia, keluarga penerima manfaat hanya mendapatkan bantuan satu kali untuk tiga bulan dengan besaran Rp780 ribu.
Bantuan untuk keluarga penerima manfaat diberikan selama tiga bulan, yakni Oktober, November dan Desember 2022 dengan besaran Rp260 ribu per bulan.
Pemerintah Kabupaten Penajam Paser Utara menjalin kerja sama dengan Bankaltimtara untuk penyaluran BLT BBM tersebut.
BLT untuk mencegah inflasi akibat kenaikan BBM dialokasikan Pemerintah Kabupaten Penajam Paser Utara sebesar dua persen dari DAU (dana alokasi umum) dan DBH (dana bagi hasil).
Bantuan sebagai kompensasi kenaikan harga BBM tersebut, kata Bagenda Ali, disalurkan ke rekening bank masing-masing penerima manfaat.
Penerima BLT BBM merupakan masyarakat yang terdaftar dalam DTKS (data terpadu kesejahteraan sosial), di antaranya dari kalangan pengusaha transportasi dan UMKM serta nelayan dan petani.