Tenggarong (ANTARA) - Pemkab Kutai Kartanegara (Kukar) telah merealisasikan salah satu program dedikasi Kukar Idaman 2021-2026, yakni "Program Kukar Bebaya” dalam rangka penguatan fiskal di Kelurahan dan Desa, dengan melaunching program dedikasi Kukar Idaman, Rp 50 juta per RT. Program tersebut bertujuan untuk kepentingan masyarakat.
“Kini Pemkab Kukar pada tahap awal memberikan dukungan dan memfasilitasi, seperti sarana transportasi dan gotong royong maupun pendataan penduduk,” kata Kepala Dinas Pemberdayaan Manusia dan Desa (DPMD) Kukar Arianto, di Tenggarong, Senin.
Ia mengatakan, saat ini sudah semua Rukun Tetangga (RT) baik itu tingkat kelurahan maupun tingkat desa sudah mulai menerima anggaran tahap 1 .Masing-masing RT sudah menjalankan beberapa kegiatan, baik itu Bimbingan Teknis (Bimtek) tentang administrasi kependudukan skala RT, serta pembelian kendaraan bermotor.
“Jadi dari dana Rp 50 juta per RT yang sudah diluncurkan, harus ada kegiatan Bimtek, tujuannya untuk melatih seluruh Ketua RT untuk membuat data kependudukan dan agar bisa menggunakan aplikasi Kukar Idaman RT yang ada di Disdukcapil Kukar.
Selain itu juga sudah ada beberapa wilayah yang menerima pengadaan kendaraan operasional berupa motor. Yang diserahkan oleh masing-masing camat dan kepala desa di masing-masing wilayahnya.
Arianto menjelaskan, jika RT telah menganggarkan kendaraan operasional ditahap satu maka sudah bisa dilaksanakan, apabila mereka menganggarkan kendaraan ditahap berikutnya otomatis untuk tahap satunya mereka menjalankan program lainnya misalnya pelatihan RT.
Dikemukakannya, kendaraan operasional berupa motor, maka khususnya di wilayah Desa pesisir , RT sebagian ada yang menginginkan kendaraan operasional berupa perahu ketinting. Meski demikian hingga saat ini belum menerima informasi tersebut.
Sementara secara terpisah, Ketua Forum RT Loa Ipuh , Adi Nata Rusmin Idris menuturkan, secara umum jajaran Ketua RT yang tergabung dalam Forum RT Loa Ipuh mendukung penuh program yang disampaikan Bupati Kukar Edi Damansyah dan Wakil Bupati Rendi Solihin.
“Guna menindaklanjuti program ini seluruh RT yang masuk dalam wilayah Kelurahan Loa Ipuh telah membentuk Pokja,” katanya.
“Mewakili kawan - kawan para Ketua RT pada prinsipnya kami menyambut baik program itu, dan yang jelas bukan untuk pribadi RT, artinya itu untuk kepentingan masyarakat serta menunjang kinerja RT,” ujar Adi Nata.
Yang jelas katanya, hal tersebut berdampak besar bagi kemajuan untuk lingkungan RT, dan untuk Kelurahan Loa Ipuh. Pembentukan Pokja sudah semua, total ada sebanyak 77 RT sudah bentuk Pokja.
Ia menjelaskan, untuk itemnya mereka anggarkan menggunakan sistem paket yang dibuatkan oleh pihak Kecamatan Tenggarong. Walaupun ada beberapa kelurahan yang merubah item paket tersebut.
“Khusus untuk Kelurahan Loa ipuh mengikuti anjuran dari Kecamatan Tenggarong. Untuk itu pihaknya juga selalu menantikan penyerahan program ini kapan dimulai .
Adi Nata berharap hal tersebut segera direalisasikan , karena semua aturan dan kewajiban sudah dipenuhi mulai dari pembentukan Pokja ditingkat RT. (Adv)