Penajam (ANTARA Kaltim) - Kepala Dinas Pertanian Provinsi Kaltim, Ibrahim mensinyalir, banyak petani yang menyalahgunakan pupuk bersubsidi dengan mengalihkannya ke perkebunan kelapa sawit.
"Kemungkinan penyalahgunaan itu dilakukan karena pemerintah membatasi pengguaan pupuk bersubsidi hanya dua hektare untuk perkebunan kelapa sawit," ungkap Ibrahim saat menghadiri penyerahan bantuan kepada gabungan kelompok tani (Gapoktan) Kabupaten Penajam Paser Utara (PPU), Senin.
Dikatakan Ibrahim, banyak petani yang mengusulkan pemenuhan kebutuhan pupuk dengan harga murah karena diberikan pupuk bersubsidi dari pemerintah berdasarkan kebutuhan mereka.
"Tapi, kebijakan itu disalahgunakan dengan mengalihkan pupuk bersubsidi untuk pertanian ke perkebunan kelapa sawit. Jadi, ada pupuk subsidi yang seharusnya untuk pertanian dialihkan untuk perkebunan. Ini yang tidak boleh sebab bukan peruntukannya,†tegasnya.
Kondisi seperti ini lanjut Ibrahim, menjadi bahan koreksi agar tidak terulang lagi.
Kebutuhan pupuk bersubdisi untuk pertanian kata dia sudah tercukupi. Bukan hanya itu, setiap tahun kata Ibrahim seluruh kepala daerah menandatangani kuota pupuk subsidi.
“Tapi kami sayangkan masih ada kepala daerah sampai sekarang belum menandatangani kuota itu, tapi bukan di Penajam Paser Utara,†ucapnya.
Selain itu, Ibrahim menyatakan, para Gapoktan juga harus membantu petani dengan memperbanyak kios-kios pupuk.
Hal tersebut, untuk lebih memudahkan petani dalam memenuhi kebutuhan pupuk mereka.
Penambahan kios-kios tersebut, menjadi peluang bisnis yang bisa dikelola kelompok tani.
Saat ini, tambahnya, para petani dituntut bisa memiliki daya saing dan berkualitas. Apalagi selama ini, Penajam Paser Utara dikenal sebagai lumbung padi Kaltim.
“Harapan kami adalah bagaimana petani ini bisa mengarah kepada pertanian modern. Kalau dulu petani menanam lalu ditinggal tidak menjadi masalah. Tapi sekarang tidak boleh lagi seperti itu,†kata Ibrahim.
Pada kegiatan itu, juga dilakukan penyerahan bantuan 25 unit 'handraktor' kepada Gapoktan dan bantuan 100 terpal kepada warga untuk kolam budidaya air air tawar yang diserahkan oleh Wakil Bupati Penajam Paser Utara Mustaqim MZ.
Pada acara tersebut, juga hadir sejumlah pejabat Satuan Kerja Perangkat Daerah (SKPD) di lingkungan Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Penajam Paser Utara serta puluhan petani yang tergabung dalam Gapoktan. (*)