Balikpapan (ANTARA) - Para pelari dari Satuan Brimob mendominasi lomba lari 10 km di Ibu Kota Nusantara (IKN), Sabtu, mereka menjadi yang finish pertama, kedua, dan ketiga di lomba jarak tersebut.
“Lomba ini kita gelar memang untuk menjaga kebugaran anggota,” kata Kapolda Kaltim Irjen Pol Imam Sugianto di Titik Nol IKN, Sepaku.
Bukan kebetulan Satuan Brimob yang memang tugasnya sehari-hari memerlukan kekuatan dan kebugaran fisik yang prima, menyabet semua gelar juara yang tersedia dan berhak atas hadiah jutaan rupiah.
Tidak kurang dari 500 pelari mengikuti lomba tersebut, termasuk Kapolda Imam sendiri dan para pejabat di lingkungan Polda Kaltim.
Bupati Penajam Paser Utara Hamdan juga turut berlari dan turun di nomor 3 km.
Namun demikian, lomba untuk memeriahkan Hari Bhayangkara ke-76 ini memang hanya untuk personel kepolisian.
Para peserta berlomba dalam regu atas nama kesatuannya masing-masing, seperti regu Sabhara, regu Reserse Kriminal, atau Polisi Wanita. Satu regu terdiri dari 10 pelari, bisa berlari bersama-sama dalam formasi, bisa pula terpisah-pisah dan personel yang berlari cepat boleh melesat ke depan.
Karena hanya untuk internal polisi, para peserta berlari dengan kostum dinas lapangan, yaitu celana panjang dan sepatu lars, dan baju kaus seragam kesatuan masing-masing.
Selain melombakan jarak 10 km dan 3 km, juga ada 5 km khusus untuk wanita, Peserta ada dari Polres Paser, Polres PPU, Polres Samarinda, Brimob.
Kapolda menambahkan bahwa kegiatan tersebut juga untuk lebih mengenalkan lagi kawasan IKN.
Untuk lomba lari 10 Km, garis start ada di Lapangan Taruna Desa Bukit Raya Kecamatan Sepaku, PPU.
Lomba lari 5 km khusus untuk wanita dari halaman SDN Bukit Raya, dan lari 3 km dari gerbang guest house Pemkab PPU. Seluruhanya finish di Titik Nol IKN.