Samarinda (ANTARA Kaltim) - Capaian pembangunan infrastruktur yang masih berjalan di Provinsi Kaltim mulai 2008 hingga 2013 mencapai 65 persen hingga 86,78 persen, sedangkan beberapa unit kegiatan lainnya sudah diresmikan dan sudah beroperasi.
Wakil Gubernur Kaltim Farid Wadjdy di Samarinda, Selasa, mengatakan pembangunan infrastruktur jalan nasional pada akhir 2012 mencapai 86,78 persen atau naik 72,84 persen ketimbang 2011.
"Capaian pembangunan infrastruktur jalan ini cukup memuaskan," katanya.
Ditinjau dari jenis permukaannya, jalan dengan permukaan aspal meningkat dari 1.289,08 km atau 83,72 persen pada 2009, menjadi 1.797,69 km atau 86,78 persen di akhir 2012 dan diperkirakan meningkat menjadi 1.898,36 km atau 89,63 persen.
Pada akhir 2012, jalan provinsi sepanjang 1.762,07 km telah mencapai mantap 75,86 persen atau meningkat ketimbang 2010 yang hanya sepanjang 63,57 persen.
Jalan dengan permukaan aspal juga mengalami peningkatan dari 1.097,37 km atau 62,28 persen pada 2009, naik menjadi 1.205,71 km atau 68 persen pada akhir 2012 dan diperkirakan capaian jalan beraspal hingga akhir 2013 mencapai 1.337,89 km atau 75,93 persen.
Sementara itu terkait pembangunan Bandara Samarinda Baru (BSB) Wagub mengatakan, proyek yang menggunakan kontrak tahun jamak APBD Kaltim 2011 - 2013 hingga akhir Juli 2013 sudah mencapai 65 persen," ucap
Realisasi total pendanaan untuk BSB senilai Rp696 miliar, antara lain digunakan untuk fasilitasi sisi udara pada 2012 yang dimulai dengan pembangunan apron, berupa pekerjaan tanah dasar dan pembangunan fasilitas sisi darat.
Kemudian, untuk pengembangan Bandara Sepinggan di Balikpapan, pada triwulan pertama 2013, progresnya telah mencapai 65 persen. Meliputi pembangunan gedung terminal penumpang menjadi seluas 110.000 m2 dengan 11 garbarata.
Sedang perpanjangan landasan pacu dari 2.500 meter menjadi 3.250 meter, pendanaannya masih diupayakan menggunakan dana pusat melalui APBN.
Pada perpanjangan landasan pacu Bandara Kalimarau di Kabupaten Berau dari 1.850 meter menjadi 2.250 meter, hal ini dilakukan agar bisa didarati pesawat Boeing 737-300 dan Airbus A-319.
Kemudian untuk pengembangan Bandara Juwata Tarakan dari 9.700 m2 pada 2008 menjadi 34.885 m2 pada akhir 2012, sehingga bandara itu bisa didarati pesawat Boeing 737-900 ER dan Airbus 390.
Khusus kegiatan perpanjangan landasan pacu di Bandara Kalimarau, telah diresmikan Presiden RI pada Oktober 2012 dan sudah mulai operasi sejak saat itu.
Untuk pengembangan Bandara Maratua, Berau, sudah dilaksanakan sejak 2011 dengan pematangan lahan untuk landasan pacu sepanjang 1.600 meter dan lebar 32 meter.
Kemudian pada 2012 dilakukan penyiapan lahan seluas 77.500 m2 (konstruksi agregat) dan pada 2013 ini dapat dilakukan pekerjaan konstruksi landasan pacu. (*)