Samarinda (ANTARA Kaltim) - Anggota Komisi IV DPRD Kaltim Masitah meminta Pemprov Kaltim untuk membuka luas lapangan kerja, dengan memperhitungkan semua potensi daerah sebagai upaya menekan jumlah dan mengurangi minat masyarakat menjadi Tenaga Kerja Indonesia (TKI) di luar negeri.
“Untuk mengurangi jumlah TKI tersebut paling tidak kita memiliki formula pencegah dengan cara memberdayakan masyarakat untuk mau bekerja di daerah. Salah satunya terlebih dulu kita membuka lapangan pekerjaan,†katanya.
Politisi Partai Persatuan Pembangunan (PPP) itu menyebutkan,pemberdayaan masyarakat di daerah khususnya Kaltim yang mempunyai skill terbatas untuk tidak bekerja di luar negeri dan mencari pekerjaan di dalam daerah perlu ditingkatkan. Paling tidak timbulkan minat mereka untuk bekerja di perusahaan di dalam negeri.
Pekerjaan yang disediakan pun harus menjanjikan, baik dari segi kualitas maupun penghasilan. Jika tidak dikhawatirkan masyarakat lebih memilih untuk menjadi TKI.
Sejalan dengan imbauan tersebut, dia juga berharap pemerintah lebih memaksimalkan peluang perluasan lapangan kerja memiliki terutama di sektor perkebunan sawit yang mulai menggeliat dan pertambangan.
"Saya pikir di Kaltim masih banyak peluang lapangan kerja di sektor perkebunan dan pertambangan. Ini yang harus dimanfaatkan pemerintah untuk mengurangi pengangguran dan membuka lapangan kerja seluas-luasnya serta mengurangi minat menjadi TKI," urainya.
Meningkatkan tunjangan dan Upah Minimum Provinsi (UMP), memberikan jaminan kesehatan dan tunjangan kesejahteraan juga merupakan cara untuk menekan jumlah TKI. Poin itu juga yang harus di perhatikan pemerintah untuk dapat direalisasikan pada seluruh perusahaan di daerah.
“Upah cukup plus tunjangan lain yang semakin membuat nyaman para pekerja aktif kita, dapat membuat minat menjadi TKI menurun. Saya kira ini yang harus jadi perhatian dan diseriusi bersama,†ujarnya. (Humas DPRD Kaltim/adv/lin/dhi/met)
Tekan TKI dengan Buka Lapangan Kerja
Rabu, 17 Juli 2013 4:39 WIB