Samarinda (ANTARA) - Sekretaris Komisi II DPRD Kota Samarinda Novi Marinda Putri menegaskan program Pemerintah Kota (Pemkot) Samarinda menerapkan E-Parking harus dibarengi dengan sosialisasi yang gencar.
"Paling penting sosialisasi dari semua lini. Sosialisasi itu butuh waktu setahun untuk bisa benar-benar diterapkan," kata Novi di Samarinda, Kamis (2/12/2021).
Ia mengimbau jika Pemkot melakukan program maka sosialisasi harus dipenuhi demi memudahkan masyarakat nantinya.
"Jangan sampai kita sudah menerapkan E-Parking tapi untuk mendapatkan kartunya susah nah itu kan menghambat juga," jelasnya.
Untuk diketahui, saat ini Pemkot Samarinda baru melakukan percobaan penerapan E-Parking di beberapa titik.
"Mungkin tiga atau empat bulan ke depan kita baru bisa memanggil dinas terkait progresnya. Kalau ternyata peningkatannya signifikan, Pemkot harus segera memberlakukan di semua tempat," tegas Novi.
Menurutnya E-Parking bisa lebih meminimalisir kebocoran karena elektronik bersifat online sehingga pendapatan bisa dikontrol.
Selain sosialisasi, menurutnya kerja sama dengan berbagai pihak juga penting sehingga Pemkot tidak perlu menyediakan anggaran yang besar.
"Kita di sini kan ada Bank Kaltimtara, kita bisa kerja sama dengan CSR mereka. Misalnya Pemkot tidak punya biaya untuk pembuatan kartunya. pasti pihak bank ada keuntungan di situ," bebernya.
Oleh karena itu Novi menegaskan, pemerintah bisa saja punya gagasan yang besar, tapi tanpa dibarengi dengan sosialisasi terus menerus maka hasilnya sama saja nol.