Jakarta (ANTARA) - Deputi Kampanye Publik Said Aqil Siroj (SAS) Institute Endang Tirtana mengapresiasi langkah Menteri Badan Usaha Milik Negara (BUMN) Erick Thohir untuk memberantas oknum nakal di BUMN.
Endang, dalam keterangan tertulis di Jakata, Jumat, mengatakan langkah itu seharusnya didukung komisi pemberantasan korupsi (KPK), Kejaksaan Agung dan Kepolisian hingga seluruh lapisan masyarakat.
“Gebrakan bersih-bersih ini menunjukkan kalau BUMN itu seharusnya bisa menghasilkan keuntungan bagi negara. Karena memang ternyata ada oknum-oknum yang mengambil keuntungan pribadi, sehingga berdampak kepada perusahaan,” jelas Endang.
Endang menegaskan Erick saat ini sedang melakukan bersih-bersih di sejumlah perusahaan plat merah, salah satunya adalah Krakatau Steel. Upaya tersebut berdampak positif, karena BUMN yang bergerak di bidang produksi baja berhasil mencatatkan laba lebih.
Kata Endang, setelah bersih dilakukan Erick Thohir pendapatan Krakatau Baja Konstruksi ini meningkat 62,5 persen menjadi sebesar Rp3,9 triliun hingga September 2021. Catatan ini meningkat, dari sebelumnya senilai Rp2,4 triliun di periode yang sama tahun 2020.
Erick Thohir selama mendapat amanah dari Presiden Joko Widodo dinilai terus melakukan terobosan bagi berkembangnya BUMN.
Endang mencontohkan salah satunya adalah pembentukan klaster-klaster BUMN. Upaya ini memberikan dampak luar biasa dalam pengelolaan perusahaan plat merah, lantaran Erick Thohir menempatkan ahli dan profesional yang tepat sebagai komitmen melakukan transformasi di BUMN.
“Pembentukan klaster-klaster BUMN ini membuat konsolodiasi lebih baik, kontrol hingga manajemen lebih baik. Apalagi Erick Thohir menempatkan orang yang tepat untuk menjadi nahkoda BUMN,” kata Endang.
Dia menyakini Erick Thohir akan memberikan terobosan-terobosan untuk BUMN sehingga menjadi kekuatan ekonomi Indonesia. Namun, Endang mengungkapkan, upaya tersebut tidak akan mudah.
“Kita harus mendukung upaya Erick Thohir untuk melakukan pembenahan dan terobosan bagi BUMN. Sebab saya punya keyakinan, BUMN akan berlahan-lahan menggeliat menjadi kekuatan ekonomi Indonesia di tangan Erick Thohir dan Jokowi,” harap Endang.