Samarinda (ANTARA Kaltim) Dalam rangka mendukung kesuksesan program KeluargaBerencana (KB) di daerah maka salah satu faktor yang sangat pentingadalah adanya jaminan ketersedian alat kontrasepsi untuk memenuhi hak-hakreproduksi pasangan usia subur.
“Jaminan alat kontrasepsi akan tercipta , apabila dimana kondisi pasanganusia subur dapat dengan mudah memperolehnya, dimanapun, kapanpun dan amansesuai jenis kontrasepsi yang diinginkan,†kata Plh Kepala Perwakilan BKKBNProvinsi Kaltim, AchmadTaqdir, di Samarinda saat membuka Oreantasi PengelolaanBarang Milik Negera Bagi Bendahara Meteril, Jum’at (15/20).
Ia mengatakan, ketersedian alat kontrasepsi terkadang tidak berjalanmulus karena disebabkan beberapa faktor dilapangan, seperti kurangnyasosilaisasi dan komitmen dari berbagai pihak.
Selain itu kurang lengkapnya laporan bulanan stok alat kontrasepsi atauAlkon (F/V/KB), laporan ketersedian peralatan medis (K/O/KB) dan laporan stokopname Alkon dan non Alkon. Kendala lain adalah tenaga yang sudah terampil dansudah dilatih mengalami mutasi, dipindah tugaskan.
Achmad Taqdir menjelaskan dengan kondisi dan kendala yang ada sehingga perludilakukan kegiatan oreantasi bagi pengelola barang untuk menambah pengetahuandan wawasan. Para peserta nantinya akan diberikan pengetahuan tentang kebijakanprogram KB, Perencanaan Alkon, penerimaan, penyimpanan serta penyalurannya.
Menurutnya distribusi dan penyimpanan merupakan hal yang mutlak diperhatikansesuai dengan Standar Operasional Prosedur ( SOP) yang sudah ditentukan.Kemudian lanjutTaqdir diberikan pengetahuan tentang pencatatan, pelaporandan stok opname aplikasi gudang serta praktek lapangan.
Dikemukakannya, dalam upaya pemenuhan alat kotrasepsi dilakukanmelalui dua jalur yaitu jalur program dan jalur swasta dengan komitmen dariberbagai pihak seperti komponen kebijakan, pelayanan, pendanaan, pemasok, danmanajeman logistik.
Ditegaskannya bahwa penyaluran alat kotrasepsi dilakukan tidak hanyapada bidan di Puskesmas tetapi juga pada bidan praktek swasta. Bahkan dapatjuga diberikan kepada orang hidup dengan HIV/AIDS (ODHA)..
“Diharapkan dengan terpenuhinya ketersediaan alat kontrasepsi makahak-hak reproduksi pasangan usia subur dapat terpenuhi dan akan berdampak pada penurunannya angka kelahiran (Total Fertility Rate),â€kataA.Taqdir.(*)