Balikpapan (ANTARA Kaltim) - Sebanyak 400 anggota Partai Nasional Demokrat (Nasdem) Balikpapan, Kalimantan Timur mengundurkan diri dari keanggotaan partai tersebut, Jumat.
Bersamaan dengan itu turut mundur tujuh pengurus Dewan Pimpinan Daerah (DPD) Nasdem Balikpapan, termasuk Ketua DPD Rachmansyah Kadri.
Tidak ketinggalan 50 anggota Garda Pemuda Nasdem yang menyatakan mundur dengan melepaskan jaket biru mereka.
"Kami mundur karena banyak kejanggalan yang kami lihat di tubuh partai yang tidak bisa kami terima lagi," kata Rachmansyah Kadri.
Juga sebagai tanda mundur, Kartu Tanda Anggota atau KTA partai dikumpulkan untuk diserahkan kepada pengurus DPD Partai Nasdem Kaltim.
Menurut Kadri, bila dipaksakan terus berada di dalam dan bersama partai, dengan suasana yang sudah tidak nyaman itu, maka akan sangat merugikan Partai Nasdem sendiri.
Kejanggalan dan ketidaknyamanan yang dimaksud adalah kekisruhan di tingkat pusat, dimana akhirnya Ketua Dewan Pakar Partai Nasdem Harry Tanoesoedibjo menyatakan keluar dari partai. Herry Tanoe terutama tidak setuju dengan pengangkatan Surya Paloh sebagai Ketua Umum partai.
Kadri menuturkan, dirinya dan beberapa pengurus serta ratusan kader Nasdem mulai bergabung dua tahun lalu.
"Saya bergabung 2011 bulan September, alasan saya bergabung karena ingin ada perubahan ke arah yang lebih baik. Kami lahir di kota ini, dan kami ingin membuat perubahan dengan Nasdem, tapi karena keadaan ini, kami terpaksa mundur," kata Kadri.
Sejak awal berdiri 2011 lalu hingga saat ini sudah ada 5000-an kader Nasdem Balikpapan. Namun kini akibat kisruh yang terjadi di kepengurusan pusat, satu per satu pengurus dan kader menyatakan mundur hingga mencapai 400 orang lebih tersebut.
"Mereka mundur dengan datang sendiri ke kantor menyerahkan KTA. Alasan utamanya ya itu, setelah melihat dinamika dan situasi partai," ungkap Kadri.
Pada saat yang sama, Sektertaris DPD Nasdem Balikpapan Petrus Humsibu menyesalkan pengunduran diri Rachmansyah Kadri sebagai Ketua Nasdem Blikpapan maupun ratusan kader Nasdem lainnya.
"Kami keberatan, menyesalkan, dan sedih tapi ini dinamika politik. Saya bersama teman-teman yang tinggal sangat berterimakasih kepada semuanya karena kita bersama telah mengantarkan Nasdem sampai lolos menjadi peserta pemilu," kata Humsibu.
Humsibu juga menyebutkan bahwa mundur dari keanggotaan partai adalah hak yang bersangkutan dan tidak bisa dihalangi.
"Ini hak prerogatif. Kita tidak bisa menahan pengunduran ini siapa pun," katanya.
Petrus juga menjelaskan, pengunduran diri kader partai akan disampaikan kepada DPW Nasdem Kaltim dan DPP Nasdem.
"Kapal harus tetap berjalan dengan pengurus yang ada. Kami akan segera lakukan konsolidasi," demikian Humsibu. (*)