Samarinda (ANTARA) - Asisten Pemerintahan dan Kesra Sekprov Kaltim Moh Jauhar Efendi saat mewakili Gubernur Kaltim Isran Noor Sarasehan Virtual dan Mata Lokal Award bertema "Menggerakkan Ekonomi Kreatif dan Pariwisata di Daerah" meminta agar Provinsi Kaltim menjadi prioritas dalam program pengembangan destinasi wisatan nasional.
“Tadi saya menyampaikan permohonan Pemprov Kaltim melalui Wakil Ketua Komisi X DPR RI Hetifah Saifudian yang juga menjadi narasumber kegiatan agar Kaltim menjadi prioritas pengembangan destinasi wisata nasional. Apalagi Kaltim sebagai calon Ibu Kota Negara,” ucap Jauhar saat menjadi nara sumber Sarasehan Virtual dan Mata Lokal Award, Kamis (6/5).
Jauhar mewakili Gubernur Isran menjadi narasumber bersama Menteri Parekraf Sandiaga Salahuddin Uno, Wakil Ketua Komisi X DPR RI Hetifah, Kepala Dinas Pariwisata Kaltim Sri Wahyuni, Bupati Berau Sri Juniarsih, dan Pelaku Ekraf, Riswah Yuni (Owner Salakilo).
Menyongsong IKN, Kaltim sebagai daerah penyangga perlu bersiap diri untuk sektor pariwisata dan ekrafnya.
Dengan dijadikannya Pulau Derawan sebagai Destinasi Pariwisata Prioritas (DPP) Baru, diharapkan intervensi/perhatian pusat terhadap pengembangan pariwisata dan ekraf Kaltim semakin masif.
Pengembangan Derawan sebagai DPP Baru nasional tentu akan memberikan dampak atau multiflyer efek bagi pengembangan pariwisata di daerah lain di Kaltim.
“Pariwisata menjadi salah satu sektor untuk mendorong transformasi ekonomi bergeser dari pengelolaan SDA tidak terbarukan mias dan batubara ke sektor ekstraktif,”tegasnya.
Dalam pengembangan sektor parekraf, ada 3 deficated program gubernur, yakni menjadikan anjungan Kaltim TMII sebagau pusat informasi dan seni budaya daerah, pengembangan wisata di tiga danau (Semayang, Melintang, Jempang) sebagai pusat pertumbuhan ekonomi baru, serta pengembangan pariwisata berbasis kerakyatan, yakni pengembangan desa wisata.
Untuk diingat, Pemprov Kaltim pada 2020 mengalokasikan Bantuan Sosial Masyarakat (BSM) sebagai perlindungan sosial sektor parekraf sebanyak 5.700 lebih penerimanya. Ini untuk membangkitkan parekraf di masa pendemi COVID-19.