Bandara Kalimarau Diresmikan Presiden di Balikpapan

Tanjung Redeb  (ANTARA Kaltim) - Terminal baru Bandara Kalimarau akan diresmikan Presiden Susilo Bambang Yudhoyono pada Rabu (24/10) di Balikpapan bersamaan dengan sejumlah proyek besar di Kalimantan Timur.

"Hasil rapat Sabtu (20/10) malam yang dipimpin Gubernur Kaltim (Awang Faroek Ishak), Terminal Bandara Kalimarau termasuk yang akan diresmikan oleh Presiden SBY pada 24 Oktober," kata Kepala Bagian Humas Pemkab Berau Mappasikra Mappaseleng SE di Kantor Bupati Berau, Tanjung Redeb, Senin.

Karena peresmiannya dilaksanakan di Balikpapan, kata Mappasikra, jadi hanya penandatanganan prasasti saja, sedangkan di Berau tidak dilakukan kegiatan apa-apa pada tanggal itu.

Selain itu, terminal baru Bandara Kalimarau pun diakuinya belum bisa dioperasikan, meskipun telah diresmikan oleh presiden.

"Karena MoU (memorandum of understanding)-nya belum selesai," ujarnya.

Setelah diresmikan, kata Mappasikra, seharusnya memang terminal baru Bandara Kalimarau dioperasikan, sehingga tidak terkesan bahwa terminal baru yang dibangun dengan anggaran ratusan miliar rupiah itu hanya sebuah simbol.

"Tapi Kepala Dinas Perhubungan Kalimantan Timur berjanji akan meminta Direktorat Jenderal Perhubungan Udara mempercepat penyelesaian MoU," tambahnya

Sebelumnya, Kepala Dinas Perhubungan Komunikasi dan Informatika Berau Fahmi Rizani mengaku, yang menjadi kendala belum bisa dioperasikannya terminal baru Bandara Kalimarau karena beberapa persyaratan yang belum terpenuhi.

Persyaratan yang belum terpenuhi itu antara lain MoU atau nota kesepakatan pengelolaan terminal baru Bandara Kalimarau antara Pemerintah Kabupaten Berau dengan Direktorat Jenderal Perhubungan Udara, yang hingga kini belum juga ditandatangani.

Selain itu, ia juga mengaku masih terkendala sumber daya manusia (SDM) untuk mengelola terminal baru tersebut. SDM yang ada saat ini, yang bertugas di terminal lama, kata dia, hanya sebanyak 16 orang.

Sementara personel yang dibutuhkan untuk pengoperasian terminal baru Bandara Kalimarau sebanyak 57 orang yang diantaranya untuk petugas X-ray, pos masuk, halaman parkir, terminal luar keberangkatan, pintu masuk/keluar parkir area bandara, petugas jaga malam dan terminal kedatangan bagian dalam.

"Jadi kekurangan personelnya masih 41 orang," kata Fahmi. (*)