• Top News
  • Terkini
  • Rilis Pers
Antaranews.com
Tentang Kami
Antara News kaltim
Rabu, 31 Desember 2025
Antara News kaltim
Antara News kaltim
  • Home
  • Nusantara
      • antaranews.com
      • Aceh/NAD
      • Bali
      • Bangka/Belitung
      • Banten
      • Bengkulu
      • Gorontalo
      • Jambi
      • Jawa Barat
      • Jawa Tengah
      • Jawa Timur
      • Kalimantan Barat
      • Kalimantan Selatan
      • Kalimantan Tengah
      • Kalimantan Timur
      • Kalimantan Utara
      • Kepulauan Riau
      • Kuala Lumpur
      • Lampung
      • Maluku
      • Megapolitan
      • NTB
      • NTT
      • Papua
      • Papua Tengah
      • Riau
      • Sulawesi Selatan
      • Sulawesi Tengah
      • Sulawesi Tenggara
      • Sulawesi Utara
      • Sumatera Barat
      • Sumatera Selatan
      • Sumatera Utara
      • Yogyakarta
  • Nasional
    • Tim SAR temukan serpihan badan kapal wisata tenggelam di Labuan Bajo

      Tim SAR temukan serpihan badan kapal wisata tenggelam di Labuan Bajo

      Selasa, 30 Desember 2025 10:37

      Polri operasikan 29 dapur lapangan bagi warga terdampak bencana

      Polri operasikan 29 dapur lapangan bagi warga terdampak bencana

      Senin, 29 Desember 2025 15:57

      Akademisi ingatkan Presiden Prabowo soal kewajiban bentuk Wantimpres

      Akademisi ingatkan Presiden Prabowo soal kewajiban bentuk Wantimpres

      Senin, 29 Desember 2025 15:17

      Polda Kaltim kirim 100 personel Brimob ke Aceh bantu percepat pemulihan pasca bencana

      Polda Kaltim kirim 100 personel Brimob ke Aceh bantu percepat pemulihan pasca bencana

      Sabtu, 27 Desember 2025 14:30

      PLN siagakan 69 ribu personel sepanjang Natal dan Tahun Baru

      PLN siagakan 69 ribu personel sepanjang Natal dan Tahun Baru

      Jumat, 26 Desember 2025 14:32

  • Seputar Kaltim
      • DPRD Kaltim
      • Penajam Paser Utara
      • Paser
      • Diskominfo Kaltim
      • Samarinda
      • Balikpapan
      Ketua BK Kaltim siap tindak anggota dewan melanggar etika

      Ketua BK Kaltim siap tindak anggota dewan melanggar etika

      Rabu, 15 Oktober 2025 20:34

      Ketua DPRD Kaltim sambangi pendemo, janji perjuangkan aspirasi

      Ketua DPRD Kaltim sambangi pendemo, janji perjuangkan aspirasi

      Senin, 1 September 2025 19:39

      DPRD Kaltim  dorong pemerintah ciptakan lapangan kerja bagi lulusan baru

      DPRD Kaltim dorong pemerintah ciptakan lapangan kerja bagi lulusan baru

      Minggu, 17 Agustus 2025 12:58

      DPRD Kaltim usulkan pengadaan  Helikopter untuk distribusi logistik

      DPRD Kaltim usulkan pengadaan Helikopter untuk distribusi logistik

      Kamis, 7 Agustus 2025 6:41

      Kabupaten Penajam petakan wilayah percepat sertifikat aset tanah

      Kabupaten Penajam petakan wilayah percepat sertifikat aset tanah

      Selasa, 30 Desember 2025 10:33

      Kartu Penajam Cerdas  terus berlanjut perluas penerima manfaat

      Kartu Penajam Cerdas terus berlanjut perluas penerima manfaat

      Senin, 29 Desember 2025 12:40

      Penajam gratiskan pemasangan sambungan air bersih bagi 800 MBR

      Penajam gratiskan pemasangan sambungan air bersih bagi 800 MBR

      Senin, 29 Desember 2025 10:57

      Bank Tanah: Pengembangan wilayah penunjang IKN selaras RTRW Penajam

      Bank Tanah: Pengembangan wilayah penunjang IKN selaras RTRW Penajam

      Minggu, 28 Desember 2025 13:52

      Pemprov Kaltim tempatkan 50 KK transmigran di Desa Keladen Paser

      Pemprov Kaltim tempatkan 50 KK transmigran di Desa Keladen Paser

      Selasa, 23 Desember 2025 13:22

      Polres Paser terima penghargaan program inovatif peduli masyarakat kurang mampu

      Polres Paser terima penghargaan program inovatif peduli masyarakat kurang mampu

      Sabtu, 6 Desember 2025 6:59

      Satgas MBG Paser minta percepat penambahan dapur MBG

      Satgas MBG Paser minta percepat penambahan dapur MBG

      Jumat, 31 Oktober 2025 16:20

      Wabup Paser sampaikan nota keuangan RAPBD 2026

      Wabup Paser sampaikan nota keuangan RAPBD 2026

      Selasa, 28 Oktober 2025 13:32

      Petugas kesehatan Kaltim dapat penguatan deteksi pneumonia balita

      Petugas kesehatan Kaltim dapat penguatan deteksi pneumonia balita

      Sabtu, 13 Desember 2025 13:33

      Kaltim prioritaskan pemeliharaan jalan pada 2026

      Kaltim prioritaskan pemeliharaan jalan pada 2026

      Kamis, 11 Desember 2025 19:24

      Kaltim optimistis swasembada beras pada 2026

      Kaltim optimistis swasembada beras pada 2026

      Kamis, 11 Desember 2025 10:18

      Disnakertrans Kaltim proyeksikan UMP 2026 capai Rp3,8 juta

      Disnakertrans Kaltim proyeksikan UMP 2026 capai Rp3,8 juta

      Rabu, 3 Desember 2025 12:00

      BNNP Kaltim amankan barang bukti 42,4 kilogram sabu sepanjang 2025

      BNNP Kaltim amankan barang bukti 42,4 kilogram sabu sepanjang 2025

      Selasa, 30 Desember 2025 10:31

      Program Cek Kesehatan Gratis Kaltim jangkau 220 ribu warga

      Program Cek Kesehatan Gratis Kaltim jangkau 220 ribu warga

      Senin, 29 Desember 2025 20:40

      Hetifah: Kampus merupakan ruang strategis cetak SDM masa depan bangsa

      Hetifah: Kampus merupakan ruang strategis cetak SDM masa depan bangsa

      Senin, 29 Desember 2025 10:16

      Pemprov Kaltim pastikan pengembangan RSUD AMS II berlanjut pada 2026

      Pemprov Kaltim pastikan pengembangan RSUD AMS II berlanjut pada 2026

      Minggu, 28 Desember 2025 13:50

      Ombudsman Kaltim selesaikan 213 dari target 168 laporan

      Ombudsman Kaltim selesaikan 213 dari target 168 laporan

      Senin, 29 Desember 2025 21:13

      100 personel Brimob Polda Kaltim bantu pemulihan pascabencana di Aceh

      100 personel Brimob Polda Kaltim bantu pemulihan pascabencana di Aceh

      Minggu, 28 Desember 2025 13:55

      Pemkot Balikpapan antisipasi banyaknya pejabat dinas yang pensiun

      Pemkot Balikpapan antisipasi banyaknya pejabat dinas yang pensiun

      Kamis, 18 Desember 2025 19:16

      PLN sambungkan listrik gratis bagi 946 keluarga di Kaltara

      PLN sambungkan listrik gratis bagi 946 keluarga di Kaltara

      Rabu, 17 Desember 2025 13:01

  • Ekonomi dan Pariwisata
    • Kaltim tingkatkan kompetensi asesor perkuat ekosistem pariwisata

      Kaltim tingkatkan kompetensi asesor perkuat ekosistem pariwisata

      Selasa, 30 Desember 2025 16:37

      Harga emas Antam Senin ini turun Rp9.000 menjadi Rp2,596 juta/gram

      Harga emas Antam Senin ini turun Rp9.000 menjadi Rp2,596 juta/gram

      Senin, 29 Desember 2025 10:18

      Transfer pusat ke Kaltim sebesar Rp37,43 triliun didominasi DBH

      Transfer pusat ke Kaltim sebesar Rp37,43 triliun didominasi DBH

      Kamis, 25 Desember 2025 21:46

      PLN operasikan 77 SPKLU se Kaltim-Kaltara

      PLN operasikan 77 SPKLU se Kaltim-Kaltara

      Kamis, 25 Desember 2025 11:25

      KPI perpanjang kerjasama dengan Pertachem

      KPI perpanjang kerjasama dengan Pertachem

      Rabu, 24 Desember 2025 21:51

  • Olahraga
    • Persiba kembali telan kekalahan di Batakan

      Persiba kembali telan kekalahan di Batakan

      Minggu, 28 Desember 2025 22:06

      Prestasi Chelsie jadi kebanggaan Balikpapan

      Prestasi Chelsie jadi kebanggaan Balikpapan

      Sabtu, 27 Desember 2025 20:19

      Persebaya perkenalkan Bernardo Tavares sebagai pelatih baru

      Persebaya perkenalkan Bernardo Tavares sebagai pelatih baru

      Selasa, 23 Desember 2025 15:18

      Van Gastel sayangkan laga melawan Persijap digelar tanpa penonton

      Van Gastel sayangkan laga melawan Persijap digelar tanpa penonton

      Selasa, 23 Desember 2025 13:27

      Aldila/Janice raih emas ganda putri tenis SEA Games 2025

      Aldila/Janice raih emas ganda putri tenis SEA Games 2025

      Jumat, 19 Desember 2025 13:01

  • Umum
    • Telkomsel beri kenyamanan digital di Haul Sekumpul Kalsel

      Telkomsel beri kenyamanan digital di Haul Sekumpul Kalsel

      Minggu, 28 Desember 2025 10:48

      Elsa Wijaya peroleh penghargaan Local Hero berkat binaan Bharinto Ekatama

      Elsa Wijaya peroleh penghargaan Local Hero berkat binaan Bharinto Ekatama

      Jumat, 26 Desember 2025 20:21

      Misa Natal di Gereja Katedral Samarinda

      Misa Natal di Gereja Katedral Samarinda

      Rabu, 24 Desember 2025 17:22

      Sterilisasi gereja jelang Natal di Samarinda

      Sterilisasi gereja jelang Natal di Samarinda

      Rabu, 24 Desember 2025 13:55

      Kodim Kutim tanamkan nilai-nilai Pancasila melalui Kampung Pancasila

      Kodim Kutim tanamkan nilai-nilai Pancasila melalui Kampung Pancasila

      Minggu, 21 Desember 2025 13:26

  • IKN
    • Tol Balikpapan-IKN-Kalsel difungsikan dukung kunjungan wisatawan

      Tol Balikpapan-IKN-Kalsel difungsikan dukung kunjungan wisatawan

      Jumat, 26 Desember 2025 16:57

      Komposisi penduduk IKN modal pembangunan jangka panjang

      Komposisi penduduk IKN modal pembangunan jangka panjang

      Kamis, 25 Desember 2025 14:17

      856 petugas pendataan catat jumlah penduduk IKN 147.427 jiwa

      856 petugas pendataan catat jumlah penduduk IKN 147.427 jiwa

      Rabu, 24 Desember 2025 9:24

      Otorita IKN kembangkan ekowisata komunitas sejahterakan warga lokal

      Otorita IKN kembangkan ekowisata komunitas sejahterakan warga lokal

      Selasa, 23 Desember 2025 13:18

      Otorita komitmen percepat transformasi digital jadikan IKN cerdas

      Otorita komitmen percepat transformasi digital jadikan IKN cerdas

      Sabtu, 20 Desember 2025 16:35

  • Foto
  • Video
    • Kodam VI Mulawarman kerahkan 215 prajurit bantu pemulihan bencana Aceh

      Kodam VI Mulawarman kerahkan 215 prajurit bantu pemulihan bencana Aceh

      Selasa, 30 Desember 2025 17:26

      Kaltim terapkan standar keselamatan untuk keamanan wisata bahari

      Kaltim terapkan standar keselamatan untuk keamanan wisata bahari

      Selasa, 30 Desember 2025 16:34

      Bontang Mangrove Park, ruang konservasi di tengah kawasan industri

      Bontang Mangrove Park, ruang konservasi di tengah kawasan industri

      Sabtu, 27 Desember 2025 16:00

      Samarinda bangun sepuluh unit insinerator untuk tekan volume sampah

      Samarinda bangun sepuluh unit insinerator untuk tekan volume sampah

      Selasa, 23 Desember 2025 14:49

      Jalan Tol IKN dibuka selama libur akhir tahun untuk akses IKN & Kalsel

      Jalan Tol IKN dibuka selama libur akhir tahun untuk akses IKN & Kalsel

      Senin, 22 Desember 2025 18:55

Di Balik Upaya Pemekaran Sebatik

Minggu, 23 September 2012 5:08 WIB

Nunukan (ANTARA News Kaltim) - Dari sejumlah informasi yang dihimpun, wacana pemekaran Pulau Sebatik Kabupaten Nunukan Kalimantan Timur dihembuskan sejak tujuh tahun silam.

Namun wacana ini belum juga membuahkan hasil, bahkan masih menjadi "mimpi-mimpi indah" yang belum dipastikan kehadirannya.

Pulau Sebatik yang terbagi dua antara Indonesia dengan Malaysia dengan bagian utara kekuasaan Malaysia dan bagian selatan wilayah Indonesia memang menyimpan sejumlah misteri yang sulit diprediksi oleh siapapun.

Pulau yang pernah hangat dibicarakan ditingkat nasional terkait dengan klaim Malaysia terhadap perairan Ambalat (Ambang Batas Laut) karena kandungan minyaknya juga menjadi wilayah sasaran kunjungan pejabat pusat hingga daerah.

Kapan Pulau Sebatik dimekarkan menjadi daerah otonomi baru (DOB) dan apa serta siapa yang menaruh harapan dibalik itu? Pertanyaan ini masih menggelayut di hati dan bertumpuk di pikiran seluruh masyarakatnya.

Sebagai wilayah perbatasan sejumlah pejabat tinggi dari pemerintah pusat mulai dari anggota DPR RI, DPRD I serta pejabat dari kalangan eksekutif pusat maupun Provinsi Kalimantan hampir semuanya telah berkunjung di wilayah ini dengan membawa "oleh-oleh" berupa bantuan dana yang katanya untuk peningkatan pembangunan fisik dan non fisik.

Kedatangan pejabat di pulau ini, diduga karena keinginannya menyaksikan langsung kondisi geografis bagaimana sebenarnya kondisi Pulau Sebatik.

Pejabat yang berkunjung pula seringkali menyinggung masalah peluang pemekaran Pulau Sebatik tak terkecuali Menteri Dalam Negeri, Gamawan Fauzi saat berkunjung beberapa bulan yang lalu bersama Menteri Koordinator Kesejahtraan Rakyat, HR Agung Laksono serta menteri lainnya.

Gamawan Fauzi mengatakan jika ingin lebih memajukan masyarakat Pulau Sebatik dan diharapkan bisa bersaing dengan negera tetangga Malaysia jalan satu-satunya adalah dimekarkan. Ucapan pejabat yang berkewenangan ini selalu terngiang di telinga masyarakat pulau ini.

Bahkan dia mengatakan mudah-mudahan dari 19 DOB yang akan dibahas di DPR RI, Pulau Sebatik bisa termasuk di dalamnya.

Sebelum kedatangan Menteri Dalam Negeri, sebelumnya juga telah berkunjung pejabat di kementeriannya yaitu Dirjen Otonomi Daerah dengan menggelar pertemuan dengan tokoh masyarakat, tokoh agama, tokoh pemuda dan unsur pemerintah di pulau itu memberikan penjelasan soal syarat-syarat yang harus dipenuhi apabila menjado DOB.

Salah satunya harus memiliki minimal lima kecamatan. Maka pemerintah Kabupaten Nunukan pun bergegas memekarkan dari dua kecamatan yaitu Kecamatan Sebatik dan Sebatik Barat dengan menambah tiga kecamatan lagi pada tahun 2011 lalu yaitu Kecamatan Sebatik Timur, Sebatik Utara dan Sebatik Tengah.

Meskipun sinyal pemekaran Pulau Sebatik telah ada, tetapi aksi-aksi pun sulit dihindari akibat dugaan banyaknya kepentingan yang menunggangi dengan berusaha memanfaatkan momen tersebut.

Aksi pemekaran berupa pemasangan spanduk yang bertuliskan soal pemekaran hingga demontrasi ke pusat pemerintahan Kabupaten Nunukan.

Upaya keras dan keinginan kuat masyarakatnya agar Pulau Sebatik segera dimekarkan pernah diungkapkan Adi Rahman Maming, selaku tokoh pendidikan di daerah itu.

Ia mengatakan apabila Pulau Sebatik tidak segera dimekarkan menjadi DOB, akan sulit berkembang dan semakin terkebelakang dari negara tetangga Malaysia yang jarak tempuhnya hanya sekitar 15 menit dengan menggunakan perahu bermesin (speed boat).

Menurutnya, hanya dengan pemekaran Pulau Sebatik bisa bersaing dengan perkembangan pembangunan di Tawau Sabah Malaysia. Namun upaya keras tersebut tidak mampu ditunjukkan dengan secepat mungkin karena soal pemekaran berhubungan dengan politik.

Meskipun wacana pemekaran ini juga telah menjadi janji politik Bupati Nunukan Drs Basri dengan wakil Bupati Nunukan, Hj Asmah Gani pada masa kampanye Pilkada 2011. Bahwa apabila terpilih menjadi Bupati dan wakil Bupati Nunukan, akan secepatnya menyetujui pemekaran pulau yang berpenduduk sekitar 25 ribu jiwa ini.

Tetapi janji itu tidak bisa menjamin percepatan pemekaran Pulau Sebatik menjadi DOB seperti yang diimpikan masyarakatnya. Masalahnya adalah, masih banyak kepentingan yang "bergelantungan" di sekitarnya.

Benarkah pemerintah Kabupaten Nunukan punya niat baik dan ikhlas untuk melepaskan pulau ini. Pertanyaan ini yang harus dijawab terlebih dahulu sebelum membahas masalah pemekarannya.

Seperti yang pernah diungkapkan Kabag Tata Pemerintahan Setdakab Nunukan beberapa waktu yang lalu bahwa logikanya tidak ada "orangtua" yang rela melepaskan anaknya.

Ucapan ini perlu disimak, meskipun tidak bisa diungkapkan di depan telinga masyarakat Pulau Sebatik karena dapat mengundang kemarahan yang bisa tidak terkendali.

Pendapat lain dari kalangan masyarakat awam Kabupaten Nunukan, banyak yang menyangsikan apabila Pulau Sebatik dimekarkan menjadi kabupaten atau kota, maka dampak negatifnya akan dirasakan masyarakat Pulau Nunukan sebagai ibukota Kabupaten Nunukan.

Segala kebutuhan hidup masyarakat di pulau ini, sebagian besar berasal dari Tawau Malaysia yang masuk melalui Pulau Sebatik misalnya, tabung gas, gula pasir dan lain-lainnya.

"Kalau Sebatik berpisah dari Kabupaten Nunukan dipastikan barang-barang dari Malaysia akan semakin mahal di Pulau Nunukan. Makanya perlu dipertimbangkan matang-matang apabila pemerintah Kabupaten Nunukan berpikiran untuk memekarkannya," ungkap sejumlah warga di Pulau Nunukan.

Lebih ironi lagi, "pejuang" pemekaran Pulau Sebatik tidak mau memperlihatkan diri secara terang benderang di depan umum. Ditengarai terus menjaga diri dan kepentingannya agar kekal tanpa mendapatkan "semprotan" dari pihak-pihak yang tidak menginginkan pemekaran.

Para "pejuang" ini hanya ingin memetik "buah manis" dari hasil pemekaran jika benar dapat diwujudkan. Walaupun, "pejuang" ini rela mengeluarkan biaya untuk mendanai pergerakan aksi-aksi maupun bersedia mendatangkan tim pengkaji dari Universitas Airlangga Surabaya Jawa Timur pada Februari 2012 lalu.

Kajian ini juga menjadi salah satu syarat yang harus dipenuhi berdasarkan petunjuk dari Kementerian Dalam Negeri (Kemendagri) sewaktu berkunjung di Pulau Sebatik beberapa waktu yang lalu dengan bertemu dengan seluruh tokoh masyarakat di Hotel Queen Sei Nyamuk Pulau Sebatik.

Salah seorang tokoh masyarakat pulau ini, H Herman yang lebih dikenal dengan nama H Andeng jauh hari pernah mengatakan, kelayakan Pulau Sebatik dimekarkan menjadi kabupaten atau kota tidak diragukan lagi.

Malahan, jika tidak dilakukan pemekaran ketergantungan kehidupan masyarakat dengan Tawau Malaysia semakin tidak terkendali yang dapat menyebabkan semakin menipisnya rasa nasionalisme dan patriotisme di tengah-tengah masyarakat, kata pengusaha perkebunan kelapa sawit paling sukses di pulau ini.

Ia juga mengutarakan harapannya bahwa Pulau Sebatik selaku beranda depan Negara Kesatuan RI (NKRI) perlu mendapatkan perhatian khusus dari pemerintah pusat mengantisipasi segala kemungkinan yang dapat merongrong stabilitas di wilayah perbatasan dua negara.

Alasannya, agar Pulau Sebatik secepatnya dimekarkan menjadi DOB adalah meminimalisir ketergantungan kehidupan masyarakatnya dan menjaga segala kemungkinan berkaitan dengan kepentingan nasional dalam hal keamanan, nasionalisme dan cinta Tanah Air.

Namun, ungkapan tokoh masyarakat ini belum dapat menjamin masalah yang disangsikan tersebut serta merta tidak terjadi. Sebab ketergantungan masyarakat Pulau Sebatik setiap harinya di Tawau Malaysia sudah menjadi tradisi yang sulit dihapuskan.

Selain, mata pencaharian masyarakat di wilayah itu misalnya menjual hasil pertanian, perkebunan dan perikanan hanya dapat dilakukan di negara tetangga akibat tidak adanya yang mampu memenuhi kebutuhan mereka (masyarakat).

Seperti yang pengakuan Andi Asdar, seorang nelayan Pulau Sebatik bahwa ikan hasil tangkapannya terpaksa dijual ke Tawau karena belum ada pengusaha yang bisa menjadi "pengtumpul" kecuali kemampuannya hanya berminat membeli dalam jumlah kecil.

Begitu pula dengan hasil perkebunan seperti kakao dan kelapa sawit. Menurut sejumlah petani, harus memasarkan ke Tawau Malaysia karena belum ada pabrik yang bersedia menampungnya. Makanya, menghapuskan ketergantungan tersebut masih sangat sulit kecuali terdapat seseorang yang bersedia menjadi penampung.

Melempar isu pemekaran dengan menonjolkan masalah ketergantungan dan beranda NKRI adalah trik bagi pihak-pihak yang ingin mengambil keuntungan "politik" pada pemekaran ini. Misalnya, karena ingin maju sebagai calon bupati/wakil bupati atau calon walikota/wakil walikota.

Bahkan, dari sejumlah informasi yang diperoleh sejumlah pengusaha, birokrasi maupun politikus yang sudah pasang "kuda-kuda" akan memajukan diri menjadi pemimpin di pulau tersebut apabila dimekarkan.

Dari tokoh-tokoh yang disebut-sebut berpeluang maju pada pilkada itu sudah banyak melakukan konsolidasi dan sosialisasi menarik simpati masyarakat serta mulai mengumpulkan pundi-pundi dana persiapan pilkada.

Rencana seperti ini sebenarnya terlalu prematur untuk dilakukan, sementara pemekaran belum pasti terwujud.

Seharusnya yang lebih penting dilakukan bagi mereka yang berkeinginan untuk maju menjadi pemimpin masa depan di Pulau Sebatik adalah berjuang dulu secara maksimal dengan mengerahkan segala tenaga dan dana serta menyinsingkan lengan baju dan berani tampil di depan bukan sembunyi di belakang layar.

Kembali pada hasil kajian yang dilakukan Universitas Airlangga Surabaya. Pengkajian ilmiah tersebut harus dilakukan sebagai salah satu syarat bagi daerah yang akan dimekarkan menjadi DOB.

Sesuai hasil kajian, Pulau Sebatik mendapatkan poin 413 dari maksimal nilai 500. Poin ini menurut Selfianus, Kabag tata Pemerintahan Kabupaten Nunukan, maka Pulau Sebatik sudah sangat layak untuk dimekarkan.

Masalah poin ini, hanya salah satu kriteria yang harus dipenuhi. Sementara masih banyak kriteria lainnya yang membutuhkan "perjuangan" keras termasuk persetujuan DPRD Nunukan, pemerintah Provinsi Kalimantan Timur dan DPRD Kalimantan Timur, kata Selfianus.

Berdasarkan hasil kajian ilmiah itu, Selfianus menyatakan terdapat beberapa hal yang direkomendasikan di antaranya perlu pembenahan yang maksimal pada pengadaan air bersih, pemenuhan listrik yang masih kurang, jalanan yang masih minim, fasilitas kesehatan yang belum memadai serta sumber daya manusia (SDM) yang dinilai sangat kurang.

Jadi, meskipun pemerintah Kabupaten Nunukan menyetujui dengan membuat delapan Surat Keputusan (SK) di antaranya kesediaannya menyerahkan sarana prasarana, pejabat dan PNS, bersedia menyuplai anggaran selama dua tahun, bersedia membantu dana persiapan pelaksanaan pemilukada dan lain-lainnya. Tapi semuanya dapat dilakukan, selama DPRD Nunukan pun menyetujui hal yang sama.

Namun berkat desakan yang dilakukan mahasiswa dan masyarakat Pulau Sebatik kepada anggota DPRD Nunukan, akhirnya 19 September 2012 pemekaran Pulau Sebatik menjadi "kota" disetujui melalui rapat paripurna dengan mengeluarkan SK bernomor 10/DPRD/2012.

Salah seorang anggota DPRD Nunukan asal daerah pemilihan Pulau Sebatik, Hj Nursan usai rapat paripurna waktu itu bahwa pihaknya meminta kepada pemerintah Kabupaten Nunukan untuk secepatnya mengajukan seluruh berkas administrasi yang menjadi syarat yang dibutuhkan dalam pemekaran Pulau Sebatik kepada pemerintah Provinsi Kalimantan Timur selanjutnya diserahkan kepada Menteri Dalam Negeri.

Apakah dengan sudah adanya persetujuan DPRD Nunukan yang disertai dengan SK persetujuan melalui rapat paripurna langsung direspon pemerintah Kabupaten Nunukan, sampai sekarang belum diketahui lagi.

Jika persetujuan DPRD Nunukan bernuansa kepentingan politik seperti tidak ingin dituding oleh masyarakat Pulau Sebatik khususnya, dikhawatirkan anggota DPRD Nunukan yang berasal dari daerah pemilihan Pulau Sebatik tidak mendukung pemekaran. Ataukah ada pihak-pihak tertentu yang memanfaatkan isu pemekaran ini untuk mendapatkan simpati masyarakat menjelang pemilu legislatif 2014 mendatang.

Semuanya bisa terjadi, sebab berkaitan dengan pemekaran daerah hampir dipastikan penuh dengan nuansa politik dan ekonomi. (*)

Pewarta: Muhammad Rusman
Editor : Arief Mujayatno
COPYRIGHT © ANTARA 2025

Dilarang keras mengambil konten, melakukan crawling atau pengindeksan otomatis untuk AI di situs web ini tanpa izin tertulis dari Kantor Berita ANTARA.

  • Whatsapp
  • facebook
  • twitter
  • email
  • pinterest
  • print

Berita Terkait

Warga Harapkan Percepatan Pemekaran Pulau Sebatik

Warga Harapkan Percepatan Pemekaran Pulau Sebatik

17 Mei 2014 15:49

DPRD Nunukan Setujui Pemekaran Sebatik

DPRD Nunukan Setujui Pemekaran Sebatik

20 September 2012 09:23

DPRD Sepakat Paripurna Pemekaran Sebatik Rabu (19/9)

DPRD Sepakat Paripurna Pemekaran Sebatik Rabu (19/9)

18 September 2012 20:53

Ketika Setabu melindungi mangrove dengan ponsel dan sinyal seluler

Ketika Setabu melindungi mangrove dengan ponsel dan sinyal seluler

22 Agustus 2025 16:16

TNI gagalkan penyelundupan 57 imigran gelap di perbatasan RI-Malaysia

TNI gagalkan penyelundupan 57 imigran gelap di perbatasan RI-Malaysia

20 Februari 2025 19:15

PLN Nunukan kekurangan daya sekitar 1 MW

PLN Nunukan kekurangan daya sekitar 1 MW

30 September 2023 10:43

Pupuk Kaltim tingkatkan produktivitas jagung pipil Nunukan melalui gelar Demplot

Pupuk Kaltim tingkatkan produktivitas jagung pipil Nunukan melalui gelar Demplot

30 Januari 2023 14:44

Lima deportan dari Malaysia ke Nunukan berkewarganegaraan Filipina

Lima deportan dari Malaysia ke Nunukan berkewarganegaraan Filipina

28 Oktober 2021 09:20

Terpopuler

UMK Kutim 2026 naik sebesar 8,64 persen

UMK Kutim 2026 naik sebesar 8,64 persen

Tol Balikpapan-IKN-Kalsel difungsikan dukung kunjungan wisatawan

Tol Balikpapan-IKN-Kalsel difungsikan dukung kunjungan wisatawan

Kabupaten Penajam sepakati kenaikan UMK 5,66 persen-UMSK 4,55 persen

Kabupaten Penajam sepakati kenaikan UMK 5,66 persen-UMSK 4,55 persen

Persiba kembali telan kekalahan di Batakan

Persiba kembali telan kekalahan di Batakan

856 petugas pendataan catat jumlah penduduk IKN 147.427 jiwa

856 petugas pendataan catat jumlah penduduk IKN 147.427 jiwa

Top News

  • BNNP Kaltim amankan barang bukti 42,4 kilogram sabu sepanjang 2025

    BNNP Kaltim amankan barang bukti 42,4 kilogram sabu sepanjang 2025

    15 jam lalu

  • Persiba kembali telan kekalahan di Batakan

    Persiba kembali telan kekalahan di Batakan

    28 Desember 2025 22:06

  • 100 personel Brimob Polda Kaltim bantu pemulihan pascabencana di Aceh

    100 personel Brimob Polda Kaltim bantu pemulihan pascabencana di Aceh

    28 Desember 2025 13:55

  • Prestasi Chelsie jadi kebanggaan Balikpapan

    Prestasi Chelsie jadi kebanggaan Balikpapan

    27 Desember 2025 20:19

  • Transfer pusat ke Kaltim sebesar Rp37,43 triliun didominasi DBH

    Transfer pusat ke Kaltim sebesar Rp37,43 triliun didominasi DBH

    25 Desember 2025 21:46

Antara News kaltim
kaltim.antaranews.com
Copyright © 2025
  • Top News
  • Terkini
  • RSS
  • Twitter
  • Facebook
  • Seputar Kaltim
  • Ekonomi & Pariwisata
  • Olahraga
  • English Version
  • Lintas Daerah
  • Ketentuan Penggunaan
  • Tentang Kami
  • Pedoman
  • Kebijakan Privasi
  • BrandA
  • ANTARA Foto
  • Korporat
  • PPID
  • www.antaranews.com
  • Antara Foto
  • IMQ
  • Asianet
  • OANA