Samarinda (ANTARA News Kaltim) - Pelatih dan atlet Kalimantan Timur mengancam melakukan demo di Gedung DPRD dan Kantor Gubernur Kaltim dengan mengerahkan ratusan olahragawan guna menuntut kejelasan anggaran bonus PON XVIII 2012 Riau.
Ketua Forum Atlet Pelatih Bersatu Muslimin di Samarinda, Selasa, mengatakan, saat ini, atlet dan pelatih yang tergabung dalam tim PON 2012 Riau mengaku gundah karena belum adanya kepastian anggaran untuk bonus tersebut.
"Nominalnya memang sudah diumumkan untuk emas RP 250 juta. Namun, dari sumber mana bonus tersebut, sejauh ini belum ada titik terangnya, dan persoalan ini harus kami perjuangkan," kata Muslimin.
Wacana bonus tersebut oleh Gubernur Kaltim Awang Faroek Ishak diserahkan kepada bapak angkat masing-masing cabang olahraga yang sudah tidak dipercaya oleh atlet dan pelatih.
Masalahnya, lanjut Muslimin bapak angkat yakni perusahaan dan pengusaha di Kaltim susah untuk diajak koordinasi, terbukti dengan berbagai kendala dana yang dirasakan semua cabor dan bapak angkat seperti lepas tangan.
"Kami mau para pimpinan pemerintahan di Kaltim ini ikut peduli dan mencarikan jalan keluarnya," kata Muslimin menegaskan.
Muslimin mengatakan bahwa pihaknya berencana menggelar aksi olahragawan itu pada hari Senin (4/6) dengan melibatkan 600 atlet dan pelatih yang tergabung di tim Puslatda PON 2012.
"Kami sudah melayangkan surat resmi ke DPRD Kaltim dan Gubernur akan aksi ini supaya pada pelaksanaannya para pejabat tersebut sudah menemukan solusi yang nyata untuk memotivasi atlet dan pelatih yang akan berjuang di PON 2012," ujarnya.
Muslimin menepis akan melakukan boikot latihan bila aksi yang dilakukan tidak mendapatkan respons dari pejabat berwenang.
"Jangan dibicarakan itu dahulu, kami masih optimistis para pimpinan di Kaltim ini bakal berbuat untuk mendukung prestasi atlet dan pelatih Kalimantan Timur," katanya. (*)