Jakarta (ANTARA) - Pemerintah berharap komisaris dan direksi yang baru terpilih mampu membereskan semua masalah internal yang terjadi di PT Garuda Indonesia (Persero) Tbk.
“Mengapresiasi kerja keras semua pihak dalam menyelesaikan secara cepat dan terukur kepengurusan korporasi PT Garuda Indonesia (Persero) Tbk.,” kata Juru Bicara Presiden Jokowi Fadjroel Rachman di Jakarta, Kamis.
Ia juga meyakini Kementerian BUMN yang menyelenggarakan RUPSLB, sudah memilih para figur terbaik pengurus Garuda pada Rabu (22 Januari 2020).
Semua dewan komisaris dan direksi yang terpilih kata dia, diharapkan secara kolektif dan kolegial dapat menyelesaikan semua permasalahan Garuda.
“Tentu harus sesuai dengan prinsip-prinsip manajemen korporasi modern global, menaati semua peraturan perundang-undangan, dan memprioritaskan Good Corporate Governance, untuk mengantarkan Garuda sebagai maskapai penerbangan kelas dunia,” katanya.
Dengan begitu, ia berharap ke depan Garuda dapat memberikan manfaat sebesar-besarnya untuk negara dan masyarakat Indonesia.
“Kami mengimbau masyarakat Indonesia juga untuk mempergunakan jasa penerbangan Garuda,” katanya.
Rapat Umum Pemegang Saham Luar Biasa (RUPSLB) PT Garuda Indonesia (Persero) Tbk memutuskan untuk menunjuk Irfan Setiaputra sebagai direktur utama (dirut) perusahaan. Ia menggantikan dirut Garuda sebelumnya Ari Askhara yang dicopot karena skandal penyelundupan Harley Davidson dan sepeda Brompton.
Selain itu, RUPSLB juga menunjuk Mantan Kepala Badan Ekonomi Kreatif (Bekraf) Triawan Munaf sebagai Komisaris Utama Garuda. Ia menggantikan Komisaris Utama sebelumnya Sahala Lumban Gaol.
Komisaris-direksi baru bereskan masalah internal Garuda
Kamis, 23 Januari 2020 12:00 WIB
Tentu harus sesuai dengan prinsip-prinsip manajemen korporasi modern global, menaati semua peraturan perundang-undangan, dan memprioritaskan Good Corporate Governance, untuk mengantarkan Garuda sebagai maskapai penerbangan kelas dunia,