Samarinda (ANTARA) - Tim Penggerak Pemberdayaan dan Kesejahteraan Keluarga (PKK) bersama instansi terkait dan Dharma Wanita Persatuan Pemprov Kalimantan Timur mengunjungi Lembaga Pemasyarakatan (Lapas) Perempuan Kelas IIA Samarinda , Kamis.
Ketua TP-PKK Kaltim Norbaiti Isran Noor mengatakan kegiatan ini dimaksudkan sebagai ajang silaturahmi dalam rangkaian Peringatan Hari ibu ke- 91, sekaligus memberikan kekuatan mental bagi warga binaan, khususnya kaum perempuan.
"Alhamdullilah kunjungan di sini mendapat sambutan hangat dari Kepala Lapas dan warga binaan. Kami terus memberikan semangat kepada mereka agar tidak patah semangat. Mereka kami terus dorong untuk berkarya sesuai dengan keterampilan yang ada di Lapas," ujar Norbaiti.
Dengan peringatan Hari Ibu ini, warga binaan mendapat semangat dari semua ibu-ibu Kaltim, sehingga perempuan di Lapas bisa membuat kegiatan yang dapat bermanfaat bagi dirinya maupun masyarakat.
Dinas terkait yang turut mendampingi Ketua PKK dan Dharma Wanita Persatuan Provinsi Kaltim adalah Dinas Kependudukan Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak (DKP3A). Dinas inilah yang memiliki kewenangan untuk memberdayakan kaum wanita di berbagai lini.
Terkait dengan kunjungan tersebut, Kepala Lapas Perempuan Kelas IIA Samarinda, Sri Astiani mengaku bangga karena gabungan organisasi wanita peduli terhadap warga binaan perempuan.
Dalam kesempatan itu Astiani mengatakan, terdapat 315 warga binaan di Lapas Perempuan Kelas IIA Samarinda. Mereka terdiri dari 309 narapidana, 6 orang tahanan, dan 1 anak bawaan warga binaan berusia 2 bulan.
"Adanya kunjungan ini kami berharap dapat menjalin kerja sama dalam rangka pemasaran hasil karya warga binaan, kemudian menfasilitasi pembinaan kemandirian dan kepribadian para perempuan," harapnya.
Kegiatan ini juga dirangkai dengan penandatanganan Memorandum Of Undrestanding (MOU) antara Lapas Perempuan Kelas IIA Samarinda dengan Lembaga Pelatihan Kerja (LPK) Dian Family. Digelar pula penampilan fashion show hasil kerajinan warga binaan, kemudian ada pembacaan puisi oleh warga binaan.