Samarinda (ANTARA News Kaltim) - Ketua Umum DPP Partai Persatuan Pembangunan, Suryadharma Ali, membuka Musyawarah Kerja Wilayah (Mukerwil) I PPP Kalimantan Timur di Pondok Pesantren Al Mujahidin, Samarinda, Jumat.
"PPP memiliki tiga program besar, yakni fokus pada rumusan strategi pembenahan pemilu, peningkatan kader dengan target 12 juta orang, dan mengeluarkan rekomendasi internal dan eksternal dalam pembangunan," ujar Suryadharma Ali saat membuka Mukerwil di Ponpes Al Mujahidin, Kecamatan Samarinda Seberang.
Hadir dalam acara pembukaan tersebut, Wakil Gubernur Kaltim Farid Wadjdy, Ketua DPW PPP Kaltim Rusman Ya`qub, para kiai pimpinan Pondok Pesantren Al Mujahidin, serta jajaran pengurus dan kader PPP tingkat provinsi dan kabupaten/kota.
Dalam strategi pembenahan Pemilu, lanjut Suryadharma Ali yang juga Menteri Agama, sangat berkaitan dalam upaya menjadi pemenang dalam Pemilu pada 2014, yakni membuat rumusan dan strategi agar dapat meraih suara terbanyak.
Untuk program kedua yang menargetkan 12 juta kader secara nasional, katanya, juga berkaitan dalam upaya memenangkan Pemilu 2014, yakni kader yang direkrut bukan hanya kuantitas, namun juga secara kualitas kader.
"Target 12 juta kader ini harus tercapai, sehingga kita bisa menang pada Pemilu mendatang. Kita juga tidak percaya bahwa suara PPP pada pemliu yang lalu hanya 5,3 juta suara," katanya.
Di masa lalu, lanjutnya, perolehan suara PPP terus mengalami penurunan, namun dalam Pemilu 2014 tidak boleh gagal lagi. PPP harus belajar dari kegagalan di masa lalu sehingga Pemilu 2014 dapat menang," ujarnya.
Terkait rekomendasi dari PPP untuk pemerintah, terutama terkait pembangunan untuk masyarakat luas di Kaltim, maka PPP di Kaltim harus mengeluarkan rekomendasi kepada Pemprov Kaltim, terkait pengembangan Islam.
Menurutnya, para kader PPP juga boleh mengkritik pemerintah, namun jangan asal kritik, jangan asal bicara, sehingga dalam kritik tersebut harus disertai solusi yang dapat membantu pemerintah dalam pembangunan.
Dia juga menyinggung tentang rencana kenaikan Bahan Bakar Minyak (BBM) yang batal beberapa waktu lalu. Dia yakin rencana kenaikan BBM oleh pemerintah itu sudah benar, pasalnya subsidi yang diberikan pemerintah selama ini justru lebih banyak dinikmati oleh orang kaya.
"Sedangkan masyarakat miskin yang merasakan BBM justru lebih sedikit, karena orang miskin paling tinggi memiliki sepeda motor, sedangkan orang kaya selain memiliki sepeda motor, juga memiliki mobil yang membutuhkan BBM lebih banyak," katanya. (*)
Suryadharma Ali Buka Mukerwil PPP di Samarinda
Jumat, 27 April 2012 15:58 WIB