Penajam (ANTARA) - Sedikitnya 4.812 judul buku dipamerkan dan dijual murah pada pemeran buku yang diselenggarakan selama 10 hari (19-29 Oktober 2019) di Gedung Bundar Kompleks Islamic Center, Kabupaten Penajam Paser Utara, Kalimantan Timur.
"Budaya literasi di tingkat sekolah harus terus dikembangkan," tegas Sekretaris Kabupaten Penajam Paser Utara, Tohar ketika membuka secara resmi pameran buku tersebut, Senin.
Budaya literasi atau membaca buku di Indonesia menurut dia, semakin menurun, kemajuan teknologi yang semakin pesat berdampak pada menurunnya minat baca dari generasi ke generasi.
"Indonesia berada pada peringkat 60 dari 61 negara terkait minat baca, berada di bawah Thailand dan satu tingkat di atas Bostwana," ujar Tohar.
Peringkat tersebut sesuai hasil studi most littered nation in the world yang dilakukan central connecticut state univesity pada 2016.
Tohar berharap pameran buku yang digelar tersebut dapat menginspirasi kalangan pelajar, tenaga pendidik atau guru dan orang tua untuk kembali gemar membaca buku.
Buku-buku yang dipamerkan dalam kegiatan tahunan Dinas Perpustakaan dan Arsip Kabupaten Penajam Paser Utara itu paling murah harganya Rp5.000 dan paling mahal Rp200.000.
Ribuan judul buku yang dipamerkan dan dijual murah tersebut terdiri dari, buku anak-anak, sosial, politik, pelajaran agama, novel umum, motivasi, komputer, ujian nasional, psikotes dan buku resep masakan.
4.812 judul buku pada pameran buku di Kabupaten Penajam Paser Utara itu dari 12 penerbit Yogyakarta seperti Med Press, Andi Offset, Araska dan Buku Pintar, yang bekerja sama dengan Cangkir Pustaka Project.
"Melalui pameran buku diharapkan masyarakat, khususnya anak usia dini menjadi gemar membaca dan rajin mengunjungi perpustakaan," kata Kepala Dinas Perpustakaan dan Arsip Kabupaten Penajam Paser Utara, Ridwan Effendi.
Kemampuan membaca dan minat baca yang tinggi jelasnya, merupakan modal dasar untuk keberhasilan anak dalam berbagai macam pelajaran.
Ribuan judul buku dipamerkan dan dijual murah
Senin, 21 Oktober 2019 19:51 WIB
Melalui pameran buku diharapkan masyarakat, khususnya anak usia dini menjadi gemar membaca dan rajin mengunjungi perpustakaan