Bontang (ANTARA News Kaltim) - Tiga pekerja dan satu balita asal Jawa Barat yang telantar di Terminal Kota Bontang, Kalimantan Timur, segera dipulangkan ke daerah asal mereka, melalui koordinasi Dinas Sosial Kaltim dengan Dinas Sosial Jabar.
"Beberapa alternatif solusi telah ditawarkan kepada pasangan suami istri yang telantar dengan balitanya serta seorang saudaranya. Tetapi mereka memilih pulang ke daerah asalnya di Bandung, Jawa Barat," kata Penanggung Jawab Lembaga Konsultasi Kesejahteraan Sosial (LK3) Organik Dissosnaker Kota Bontang, Agus Rudiansyah, di Bontang, Rabu.
Dini Widianingsih, Saiful Arif, R Krisna Djati Dermawan dan seorang balita telantar di Terminal Kota Bontang selama sekitar enam hari sejak 21 Maret 2012.
Dua alternatif lain yang ditawarkan kepada mereka setelah ditelusuri tim pekerja sosial LK3 Dissosnaker adalah memulangkan istri dan anaknya, sementara yang suami dan saudaranya tetap tinggal untuk melanjutkan bekerja ke Kutai Timur.
Alternatif kedua, semua bertahan dan melanjutkan rencana kerja di perkebunan kelapa sawit di Kutai Timur seperti rencana awal.
"Tadi sebenarnya tim pekerja sosial LK3 telah melakukan penjangkauan informasi ke PT Kaltim Agro Nusantara (KAN) di Rantau Pulung, Kutai Timur. Perusahaan itu siap menerima mereka sebagai pekerja kasar perkebunan seperti membabat, memupuk, pembibitan dan penyiraman, karena mereka saat ini membutuhkan banyak pekerja kasar tetapi mereka menolak," kata Agus.
Alasan penolakan karena sang istri menderita penyakit kulit herpes yang lalu menular ke sang balita, sehingga memilih untuk pulang ke daerah asalnya di Bandung, Jawa Barat.
Mereka semula diajak teman yang juga tetangga untuk bekerja di Muara Bengal Kutai Timur untuk bekerja di perkebunan kelapa sawit inti plasma.
"Awalnya mereka sampai di Terminal Bontang pada Rabu (21/3), karena sudah malam dan tidak ada kendaraan umum menuju lokasi, mereka bermalam di terminal. Sang teman rupanya diam-diam meninggalkan mereka di terminal, dicari tidak ketemu dan dihubungi telepon gengam sang teman itu tidak aktif," kata Agus.
Ketiga orang tersebut akhirnya kebingungan dan kehabisan bekal, lalu mendatangi kantor DPRD Kota Bontang. Oleh M Nurdin, anggota dari fraksi PDIP lalu ditampung di rumahnya, diantar ke Badan Amil Zakat dan akhirnya dikoordinasikan dengan Dissosnaker.
"Setelah teridentifikasi dan siap dipulangkan, dengan membuat laporan ketelantaran dari Polres Bontang dan dibuatkan surat pengantar penghadapan orang telantar ke provinsi sesuai ketentuan maka hari ini juga mereka dirujuk ke Dinas Sosial Kaltim dengan diberikan bekal secukupnya oleh Dissosnaker Kota Bontang," kata Agus.
Agus menyampaikan saat itu setelah ada MoU Dinas Sosial Provinsi Kaltim dengan Dinas Sosial Jabar untuk pemulangan pekerja bermasalah sosial itu. Proses selanjutnya, Dinas Sosial Kaltim akan menghubungi Dinas Sosial Jawa Barat.
"Bisa saja ada tim dari Dinas Sosial Jabar untuk menjemput langsung pekerja bermasalah sosial yang telantar itu, atau mereka dinaikkan Kapal Laut Pelni," kata Agus. (*)
Pekerja Telantar Asal Jabar Segera Dipulangkan
Rabu, 28 Maret 2012 20:26 WIB