Samarinda (ANTARA) - Ruang tunggu dermaga yang melayani pelayaran Sungai Mahakam ke pedalaman Kaltim di depan Pasar Pagi Samarinda, ambruk pada Jumat dinihari sekitar pukul 03.00 Wita.
Informasi yang berhasil dihimpun menyebutkan, Dermaga Pasar Pagi di Sungai Mahakam yang dikelola Dinas Perhubungan Kota Samarinda itu tiba-tiba ambruk namun tidak menimbulkan koran jiwa karena terjadi pada dinihari.
"Dermaga itu tiba-tiba ambruk. Untungnya, kejadian itu berlangsung dinihari sehingga tidak ada korban atas peristiwa itu," ungkap seorang PKL yang berjualan di kawasan Dermaga Pasar Pagi, Hasna.
Setiap hari, lanjut dia, Dermaga Pasar Pagi dipadati warga yang akan menuju ke Kecamatan Anggana dan Kutai Lama, Kabupaten Kutai Kartanegara.
"Bukan hanya penumpang yang akan ke Anggana dan ke Kutai Lama tetapi setiap hari dermaga ini juga dipadati warga yang hendak menyebarang ke Samarinda Seberang menggunakan `Tambangan` atau perahu penyebaran di Sungai Mahakam," katanya.
"Sejak seminggu terakhir, ruang tunggu dermaga ini memang sudah terlihat miring namun kami tidak menduga akan ambruk seperti ini," kata Hasna.
Ruang tunggu dermaga yang terbuat dari kayu tersebut terlihat amblas sehingga tersisa hanya bagian atapnya yang utuh.
Sejumlah anak jalanan terlihat bermain di dalam reruntuhan ruang tunggu tersbeut, sementar aktivitas di Dermaga masih terlihat normal.
"Kemungkinan, ruang tunggu Dermaga Pasar Pagi ini ambruk karena bangunannya sudah tua. Bangunan ini katanya dibangun sejak 1996 lalu dan kami belum pernah melihat direnovasi," ungkap seorang warga di sekitar Dermaga Pasar Pagi, Ramli.
Namun, tak satupun warga yang ditemui mengaku mengetahui penyebab pasti ambruknya ruang tunggu dermaga tersebut.
"Kami tidak tahu secara pasti sebab tiba-tiba saja ambruk," ungkap seorang motoris Tambangan yang tidak ingin disebutkan namanya. (*)