Bontang (ANTARA News Kaltim) - Koperasi Jasa Keuangan Syariah (KJKS) Halal di Kota Bontang, Kalimantan Timur, kini telah memiliki omzet sebesar Rp80 miliar padahal ketika awal didirikan sembilan tahun silam hanya bermodal awal Rp148 juta.
"Dulu sebanyak 32 pendiri KJKS Halal iuran untuk modal awal, saya sebanyak enam juta rupiah dan terbanyak waktu itu Walikota Bontang Sofyan Hasdam sebanyak Rp28 juta," kata Ketua Badan Pemeriksa Keuangan (BPK) KJKS Halal, Baidlowi SAg MPd, di Bontang, Kamis.
Kini omzet KJKS Halal telah mencapai miliaran rupiah dan mengingat yang meminjam terbatas, jajaran pengurus siasati besarnya omzet agar tidak mengendap di bank maka diputuskan untuk membuka PT Ventura Syariah dan PT Ventura Konvensional di Jakarta, serta PT Halal Square bergerak pada bidang properti.
"Kini anggota KJKS Halal berjumlah 164 orang, hal ini karena dalam Undang-Undang Koperasi harus ada penambahan 10 persen anggota tiap tahunnya," kata Wakil Ketua KNPI Bontang itu.
Keanggotaan KJKS Halal terbuka untuk umum. Baidlowi mengatakan, bagi orang yang ingin bergabung di KJKS Halal diwajibkan menyetor simpanan pokok Rp100 juta, simpanan wajib Rp150.000/bulan, dan simpanan sukarela yang jumlahnya terserah anggota.
"Sebagai rasa syukur KJKS Halal pada 25 Februari ini akan memberangkatkan 164 anggotanya plus jajaran pengurus dan manajemen total 200 orang untuk berangkat umrah sekaligus musyawarah akhir tahun (MAT) ke Mekah, Arab Saudi," ujar Ketua Persatuan Guru Swasta (PGS) Kota Bontang itu.
Fasilitas lain yang telah diberikan bagi karyawan dan pengurus tetap KJKS Halal minimal telah tiga tahun adalah dengan memberikan rumah tipe 45 di Perum Halal Square.
Berbagai usaha terus dikembangkan oleh KJKS Halal Group, tidak hanya sebatas Kaltim dan Jakarta, juga kini telah merambah di Kepahiyang Bengkulu. (*)