Samarinda (ANTARA) - Komunitas pecinta lingkungan yang tergabung dalam Gerakan Memungut Sehelai Sampah (GMSS) Sungai Karang Mumus (SKM) Samarinda, Kalimantan Timur, mendistribusikan lebih dari 1.500 nasi bungkus plus paket bahan makanan untuk para korban banjir di Samarinda.
"Hari ini lebih dari 1.500 paket dan nasi bungkus yang dibagikan relawan ke rumah-rumah warga di Jl Kesehatan hingga Jalan Kerukunan, bagian dalam Jl Pemuda," ujar Keinan Hardjani, Koordinator Posko Banjir Komunitas GMSS-SKM di Jl Pemuda Samarinda, Rabu.
Nasi bungkus plus air mineral sebanyak itu terdiri dari 60 bungkus nasi yang dimasak oleh dirinya, sementara selebihnya merupakan hasil sumbangan dari berbagai pihak antara lain dari Dealer Suzuki 85 bungkus, 600 nasi bungkus plus paket yang berisi antara lain sarden, gula merah, roti, air mineral, dan enam bungkus mie instan per paketnya.
600 nasi bungkus berikut paketnya dengan jumlah yang sama ini merupakan gabungan dari tiga kelompok, yakni DPD Putri Kaltim, ASPPI Kaltim, dan Hiswana DPC Kota Samarinda. Tiga kelompok ini juga menyumbang sejumlah obat-obatan yang sehari sebelumnya telah dikoordinasikan dengan dr. Bahrul Huda, tim medis dari GMSS-SKM.
Kemudian ada pula 300 nasi bungkus dari Nakula Sadewa. Kelompok ini bahkan mengedrop lagi sebanyak 400 nasi bungkus ketika malam, selanjutnya 150 nasi bungkus dari Komunitas Loa Duri Peduli Sesama, sedangkan selebihnya berasal dari kelompok Jujitsu Fighter.
Dalam mendistribusikan nasi bungkus berikut paketnya, relawan GMSS-SKM cenderung selektif, yakni tidak mau membagikan di posko yang terletak di Jl Pemuda tersebut, karena di seputarannya sudah ada beberapa posko dan relawan yang membagikan, supaya penerimanya tidak menumpuk.
Untuk itu, mereka lebih memilih masuk ke kawasan dalam dan yang terdekat dengan bantaran Sungai Karang Mumus (SKM) dengan cara membagikan ke rumah-rumah warga.
Hal ini dilakukan karena masih banyak korban banjir yang tidak mau mengungsi, namun masih bertahan di rumah meski setengah dari rumahnya terendam air, sehingga mereka sangat memerlukan bantuan baik berupa makanan siap saji, bahan makanan, dan obat-obatan.
"Tidak disangka, posko bantuan untuk korban banjir yang awalnya hanya untuk membantu sekedarnya dari teman-teman pemerhati sungai, eh, ternyata sekarang kewalahan karena banyaknya donatur, tapi Alhamdulillah bantuan ini sudah tersalurkan semua. Bahkan besok juga sudah ada beberapa yang sudah mengabarkan akan membantu nasi bungkus lagi," ucap Keinan.