Samarinda (ANTARA News Kaltim) - Presiden Direktur Persisam Putra Samarinda, Harbiansyah Hanafiah, telah bertemu perwakilan suporter Pusamania dan menegaskan bahwa tim ini tidak akan keluar dari kompetisi Liga Super Indonesia (ISL).
"Setelah kami bertemu dengan suporter dan memberikan penjelasan, akhirnya mereka mengerti, tapi pada intinya saya paham bahwa gejolak di Pusamania kemarin, karena mereka cinta dengan tim Persisam," jelas Harbiansyah di Samarinda, Senin.
Sebelumnya, kelompok suporter Persisam melakukan protes atas hasil pertandingan Persisam melawan Pelita Jaya yang berakhir dengan skor (1-4), dan menduga kekalahan tersebut telah diatur oleh pihak manajemen Persisam.
Apalagi, Persisam mendapatkan sponsor dari perusahaan Nirwan Bakrie "Elty" yang notaben merupakan pemilik klub Pelita Jaya, pada musim ini.
Pusamania kecewa dengan hasil tersebut dan menduga ada pengaturan skor oleh manajemen kedua tim, melalui perangkat pertandingan seperti wasit dan dua hakim garis.
Mereka mengecam, hasil pertandingan tersebut melalui beberapa situs, dan juga spanduk bertuliskan tim Persisam bakal keluar dari ISL karena ISL merupakan sarang "mafia".
Dihadapan puluhan perwakilan Pusamania, Senin, Harbiansyah meyakinkan bahwa pertandingan melawan Pelita berlangsung "fair" dan kekalahan yang terjadi di tim Persisam karena memang jeleknya permainan yang ditunjukkan oleh Fandi Mochtar dkk.
"Kita harus jujur bahwa Pelita pada saat itu bermain bagus sementara tim kita memang bermain jelek, dan wasit cukup adil dalam memimpin pertandingan, apalagi saya merupakan petinggi di ISL tidak mungkin wasit bermain curang," jelas Harbiansyah.
Harbiansyah, memaklumi suporter Pusamania yang begitu aspiratif terhadap tim kebanggaannya, apalagi timnya kalah telak di kandang.
Namun dia mengingatkan supaya aspirasi tersebut tetap terkontrol sesuai dengan fakta dan realita di lapangan, karena kontrol semacam itu tetap diperlukan untuk memperbaiki kinerja managemen.
"Yang terpenting jangan asal tuduh, dan menyudutkan pihak tertentu, apalagi seperti saya yang mendirikan klub, membiayai, dan sekarang masih mencarikan dana supaya Persisam tetap eksis, masa saya sendiri mau menjual klub saya,"jelas Harbiansyah. (*)