Tenggarong (ANTARA News Kaltim) - Satu kapal fery bantuan pemerintah yakni KM Billi tiba di Tenggarong, Kabupaten Kutai Kartanegara, untuk membantu kelancaran transportasi bagi warga setempat setelah runtuhnya Jembatan Kartanegara.
"Dari dua kapal fery yang dikirim, satu kapal fery yakni KM Billi telah tiba di Tenggarong yang saat ini lego jangkar di tengah Sungai Mahakam sambil menunggu dermaga untuk bersandar," ujar Kepala Dinas Perhubungan (Kadishub) setempat Otoy Usman, Rabu.
Otoy Usman ikut mendampingi Setkab Kukar Haryanto Bachroel, Asisten 1 Chairil Anwar, Asisten II Eddi Damansyah dan Kabag Humas dan Protokol Sri Wahyuni dalam peninjauan lokasi pelabuhan sementara di depan kantor KPU Kukar.
Menurut Otoy Usman, kapal fery tersebut mampu mengangkut sekitar 25 kendaraan roda empat dan roda dua, termasuk sekitar 200 penumpang.
"Fery ini nantinya akan dioperasikan dalam rangka mempermudah akses transportasi masyarakat yang menghubungkan Tenggarong seberang menuju kota Tenggarong," katanya.
Sementara itu, lanjut Otoy, satu unit kapal fery lainnya dari Batu Licin Kalimantan Selatan (Kalsel) juga saat ini masih dalam perjalanan menuju Kutai Kartanegara.
Kapal fery yang bernama KM Puyu nantinya juga akan mengangkut kendaraan-kendaraan besar lainnya.
"Fery yang didatangkan dari Penajem Balikpapan (KM Billi) ini akan mengangkut khusus kendaraan roda dua dan empat, sedangkan kapal KM Puyu nantinya juga akan mengangkut mobil-mobil besar seperti roda enam (R6) dan lainnya," jelas Otoy.
Terkait dengan rencana pembangunan pelabuhan fery, Otoy mengatakan untuk sementara pembangunan dermaga akan dibangun di depan Kantor KPU Kukar dan di seberang sekitar gedung Puteri Karang Melenu.
"Mudah-mudahan dengan adanya kapal fery penyeberangan ini nantinya, akan mempermudah akses transportasi terlebih memperlancar ekonomi masyarakat setempat," jelasnya.
Dia menambahkan, dengan adanya kapal fery bantuan itu, tidak serta merta mematikan kapal atau perahu lokal. "Mereka (perahu penyeberangan) tetap jalan, sedangkan tarif fery sendiri akan ditentukan pusat," ujarnya.(*)