Samarinda (Antaranews Kaltim) - Nilai ekspor berbagai komoditas dari Provinsi Kalimantan Timur pada periode Januari-September 2018 mencapai 13,52 miliar dolar AS, setara dengan Rp185,34 triliun jika rata-rata 1 dolar sama dengan Rp13.700.
"Ekspor senilai ini mengalami kenaikan sebesar 6,28 persen jika dibandingkan dengan periode yang sama tahun sebelumnya yang nilainya tercatat 12,72 miliar dolar AS,"ujar Kepala Badan Pusat Statisik (BPS) Provinsi Kalimantan Timur Atqo Mardiyanto di Samarinda, Senin.
Komoditas yang diekspor Kaltim pada periode ini berupa bahan bakar mineral yang nilainya mencapai 12,52 miliar dolar. Bahan bakar mineral terdiri atas migas senilai 2,4 miliar dolar, kemudian nonmigas yang di dalamnya ada batu bara dengan nilai 10,11 miliar dolar AS.
Sedangkan komoditas nonmigas selain bahan bakar mineral yang diekspor Kaltim pada Januari-September 2018 antara lain minyak hewani atau nabati senilai 449,27 juta dolar, bahan kimia anorganik sebesar 213,65 juta dolar.
Kemudian ekspor pupuk senilai 135,61 juta dolar, kayu dan barang dari kayu sebesar 91,69 juta dolar, bahan kimia anorganik senilai 78,87 juta dolar, aneka produk kimia 22,11 juta dolar, biji dan buah mengandung minyak, tanaman industri serta tanaman obat, dan makanan ternak senilai 2,44 juta dolar.
Selain itu, Kaltim juga mengekspor reaktor nuklir, ketel, mesin, peralatan mekanis dan bagiannya senilai 3,41 juta dolar, kemudian ekspor ikan dan krustasea, moluska, serta invertebrata air lainnya dengan nilai 550 ribu dolar AS.
Adapun negara tujuan ekspor migas oleh Kaltim pada Januari-September 2018 antara lain ke Jepang senilai 1,09 miliar dolar, mengalami penurunan 6,19 persen ketimbang periode yang sama tahun sebelumnya yang mencapai 1,16 miliar dolar.
Selanjutnya ekspor migas ke Korea Selatan 301,34 juta dolar atau mengalami penurunan siginifikan hingga minus 38,24 persen ketimbang periode yang sama tahun sebelumnya yang senilai487,93 juta dolar, ekspor ke Tiongkok 376,04 juta dolar atau naik 465,77 persen ketimbang periode sebelumnya yang tercatat 66,46 juta dolar.
Sedangkan ekspor nonmigas di periode ini antara lain ke India sebesar 2,54 miliar dolar atau naik 13,43 persen ketimbang Januari-September 2017 yang tercatat 2,43 miliar dolar, ekspor ke Tiongkok tercatat 2,54 miliar dolar atau naik 21,37 persen ketimbang periode sebelumnya yang senilai 2,13 miliar dolar.
"Kemudian ekspor ke Korea Selatan sebesar 1,11 miliar dolar atau turun 4,4 persen ketimbang periode sebelumnya yang senilai 1,16 miliar dolar, ke Taiwan tercatat 718 juta dolar, ke Malaysia 746,79 juta dolar, ke Thailand 438 juta dolar, ke Filipina 746 juta dolar, dan ekspor nonmigas ke Hongkong tercatat 232,35 juta dolar,"kata Atqo. (*)