Tana Paser (Antaranews Kaltim)- Aksi prote sempat mewarnai Musyawarah Besar (Mubes) ke-IV Lembaga Adat Paser (LAP), yang digelar di Gedung Awa Mangkuruku, Senin (24/9), saat akan dilakukan pergantian pemangku adat.
Ahli waris yang sekaligus anak dari pemangku adat sebelumnya, Jamhur, merasa keberatan karena pergantian pemangku adat tanpa ada komunikasi dan koordinasi dengan pihak keluarga.
"Bapak saya pemangku adat pertama, kami sebagai ahli waris tidak pernah dikonfirmasi terkait penetapan pemangku adat,"kata Jamhur di sela kegiatan Musyawarah.
Jamhur menegaskan dirinya tidak berambisi untuk menjadi pemangku adat. Namun paling tidak katanya, segala sesuatu sebaiknya perlu dibicarakan terkait pergantian pemangku adat tersebut.
"Saya bukan berambisi untuk menjadi apa pun. Saya hormati proses adat. Katanya adat, harus mengutamakan adat. Adat harus menghormati yang lebih tua. Karena selain saya, ada saudara saya sebagai ahli waris, saudara ayah saya masih hidup,"kata Jamhur.
Diketahui, bahwa pemangku adat sebelumnya yang telah tutup usia yaitu H. Abdul Rasyid, direncanakan akan digantikan oleh H Ayub pada Musyawarah Besar ke-IV Lembaga Adat Paser kali ini.
Karena adanya aksi protes tersebut pengangkatan pemangku adat pun dihentikan hingga waktu yang belum ditentukan.
Pemangku adat, lanjut Jamhur, merupakan pemegang kebijakan dalam masyarakat adat yang didengar ucapannya, bertuah kata-katanya.
"Pemangku adat itu kuasa tunggal, apa pun yang dilaksankaan Ketua LAP, kalau ketua LAP dibawah pemangku. Seandainya pemangku mengatakan tidak ya tidak, jika ya harus ya," ujarnya.
Sementara Ketua Lembaga Adat Paser Sudirman mengaku tidak mengetahui perihal persoalan itu. Ia menilai insiden itu hanya karena kurangnya komunikasi dan koordinasi saja.
"Saya tidak tahu menahu masalah itu, mungkin ada kesalahan komunikasi saja,"ucap Sudirman.
Sudirman menyatakan persoalan itu harus diselesaikan dengan kesepakatan, nanti dirapatkan dan dibahas kembali.
Sementara itu Wakil Bupati Paser Mardikansyah dan Ketua DPRD Paser pun saat ditanyai perihal insiden itu enggan berkomentar. Ia menilai persoalan itu harus diselesaikan dengan baik di internal Lembaga.
"Saya tidak berkomentar, sebaiknya diselesaikan dengan baik di internal saja,"ujar Mardikansyah.(*/Kominfo Paser)
Aksi protes warnai musyawarah LAP Paser
Senin, 24 September 2018 22:14 WIB