Samarinda (ANTARA News Kaltim)- Sebanyak 201 unit ruang kelas sekolah menengah atas di kabupaten/kota di Provinsi Kalimantan Timur dalam kondisi rusak.
"Jumlah itu ipastikan bertambah karena data dari Kota Bontang dan Kabupaten Malinau belum masuk. Jumlah kerusakan itu terbagi menjadi dua yakni rusak ringan 134 unit dan rusak berat sebanyak 67 unit," kata Kepala Dinas Penididikan Kaltim Musyahrim di Samarinda, Rabu.
Musyahrim yang didampingi Kepala Bidang Pembinaan SMP dan SMA Asli Nuryadin mengatakan, jumlah SMA baik negeri maupun swasta yang tersebar di Kaltim di luar Bontang dan Malinau sebanyak 246 sekolah, sedangkan jumlah ruang kelasnya mencapai 2.154 unit.
Dari jumlah itu, ruang kelas yang dalam kondisi baik sebanyak 1.804 unit, sedangkan yang rusak berat 67 ruang, dan yang rusak ringan mencapai 134 ruang.
Ruang kelas yang rusak berat paling banyak terdapat di Kabupaten Kutai Kartanegara (Kukar) yang sebanyak 16 ruang, disusul Samarinda dan Kutai Timur (Kutim) yang masing-masing terdapat 13 unit.
Urutan keempat adalah Kabupaten Bulungan yang terdapat 8 unit, Tarakan 6 unit, disusul Kutai Barat (Kubar) 4 unit, Penajam Paser Utara (PPU) 3 unit, Nunukan 1 unit, dan Kabupaten Tana Tidung (KTT) tidak ditemukan ruang kelas yang rusak.
Ruang kelas yang rusak ringan terbanyak terdapat di Kota Samarinda sebanyak 47 ruang, disusul Kubar 26 ruang, Kukar 25 unit, Berau 6 unit, Berau dan Bulungan masing-masing 6 unit, dan Nunukan terdapat 4 ruang kelas.
Dia juga mengatakan, terdapat 141 ruang perpusatakaan SMA di Kaltim dalam kondisi baik, kemudian ruang laboratorium yang juga dalam kondisi baik di SMA mencapai 370 unit.
Rincian laboratorium di SMA itu adalah Laboratorium IPA sebanyak 169 ruang, Laboratorium Komputer sebanyak 133 ruang, dan Laboratorium Bahasa terdapat 68 ruang.(*)