Penajam (Antaranews Kaltim) - Dinas Tenaga Kerja dan Transmigrasi Kabupaten Penajam Paser Utara, Kalimantan Timur, berupaya mencari bantuan dana dari pemerintah pusat untuk memberikan pelatihan kepada pencari kerja di daerah setempat agar mudah diterima di perusahaan.
"Hampir semua para pencari kerja (pencaker) di Kabupaten Penajam Paser Utara belum memiliki pengalaman atau keahlian," kata Kepala Dinas Tenaga Kerja dan Transmigrasi (Disnakertrans) Kabupaten Penajam Paser Utara M Ariadi, ketika dihubungi Antara di Penajam, Selasa.
Para pencari kerja di Kabupaten Penajam Paser Utara pada 2018 didominasi lulusan SMA sederajat sebanyak 131 orang, sarjana 54 orang, 23 orang diploma dua dan tiga, serta lulusan SMP 16 orang, SD sebanyak 10 orang dan tidak tamat SD sebanyak delapan orang.
Sepanjang 2018, lanjut Ariadi, tercatat sebanyak 242 orang mengurus kartu kuning atau tanda pencari kerja, dan diperkirakan jumlah pencari kerja tersebut akan terus mengalami peningkatan.
"Angka pencari kerja akan terus meningkat seiring kelulusan sekolah maupun perguruan tinggi," jelasnya.
Dari tahun ke tahun, tambah Ariadi, jumlah pencari kerja dan pengangguran di Kabupaten Penajam Paser Utara bukan berkurang, namun semakin meningkat karena banyak perusahaan mengurangi karyawannya.
Berdasarkan hasil pendataan Disnakertrans Kabupaten Penajam Paser Utara pada 2017, jumlah pengangguran tercatat sebanyak 877 orang, dengan 341 orang di antaranya mengurus kartu kuning atau tanda pencari kerja.
Sedangkan pada 2016, Disnakertrans Kabupaten Penajam Paser Utara mencatat sebanyak 438 pencari kerja yang mengurus kartu kuning sebagai tanda pencari kerja.
Jumlah lowongan kerja yang terbatas di wilayah Penajam Paser Utara berdampak pada jumlah pencari kerja yang mengurus kartu kuning dan pengangguran.
"Ada sebagian pencari kerja setelah mengurus kartu kuning, kemudian mencari pekerjaan di luar Kabupaten Penajam Paser Utara," tambah Ariadi.
"Kami berusaha meningkatkan kemampuan para pencari kerja melalui Badan Latihan Kerja untuk menyesuaikan kemampuan mereka dengan kebutuhan," tambahnya.
Disnakertrans Kabupaten Penajam Paser utara juga berupaya berkunjung ke perusahaan-perusahaan untuk mengetahui adanya lowongan kerja yang dibuka oleh perusahaan bersangkutan, dan menyarankan agar perusahaan memprioritaskan tenaga kerja lokal.
Ariadi juga mengimbau masyarakat jangan hanya berkeinginan untuk menjadi pegawai pemerintahan maupun perusahaan, tapi masyarakat harus memiliki inovasi menciptakan lapangan pekerjaan sehingga mampu menyerap para pencari kerja yang belum dapat pekerjaan.(*)