Samarinda (ANTARA News Kaltim) - Berdasarkan hasil kunjungan Komisi Gabungan DPRD Kaltim ke Kabupaten Malinau dan Kabupaten Tana Tidung (KTT), para wakil rakyat ini menemukan penyerapan bantuan keuangan dari APBD Kaltim 2011 masih sangat rendah.
"Untuk pengerjaan proyek di KTT realisasi fisik yang sudah dikerjakan hanya 26 persen, sedangkan untuk penyerapan keuangan baru mencapai 16 persen," tutur Anggota Komisi Gabungan DPRD Kalimantan Timur (Kaltim) Aji Sofyan Alex di Samarinda, Minggu.
Sedangkan realisasi proyek yang terjadi di Malinau, realisasi fisik sudah lumayan yang mencapai 78 persen, sementara bantuan keuangan baru terserap 23 persen.
Terkait dengan itu, maka pemerintah di dua daerah itu dimintanya harus berkerja keras, mengingat waktu yang tersisa hanya tinggal dua bulan ke depan karena pada 31 Desember sudah tutup buku.
Menurutnya, minimnya realisasi penyerapan anggaran disebabkan beberapa faktor, mulai dari situasi dan kondisi alam, hingga terjadinya beberapa perubahan peraturan dari Menteri terkait lelang maupun tender.
Dia mencontohkan, baru disahkannya Peraturan Menteri Dalam Negeri (Mendagri) terkait kebijakan di beberapa sektor menyebabkan daerah harus menyesuaikan, pasalnya pengguna anggaran khawatir kebijakannya menjadi masalah di kemudian hari.
Selain persoalan itu, komitmen dari Pemerintah Provinsi Kaltim kepada Kabupaten Malinau juga menjadi penyebab, seperti alokasi anggaran yang telah disepakati di APBD Kaltim 2011 sebesar Rp55 miliar, namun hingga kini baru diberikan Rp13,8 miliar.
Terkait dengan permohonan bantuan alokasi anggaran di APBD Kaltim 2012, lanjut dia, baik KTT maupun Malinau meminta penambahan anggaran guna mendukung sejumlah program yang telah disiapkan.
KTT misalnya, pada 2011 jumlah alokasi APBD Kaltim sebesar Rp16 miliar, sedangkan dalam APBD Kaltim 2012 diajukan kenaikan bantuannya menjadi Rp29,42 miliar.
Sedangkan Kabupaten Malinau dari Rp55 miliar di 2011, meminta kenaikan alokasi menjadi Rp354 miliar pada APBD 2012. Peningkatan permohonan itu dengan tujuan pembangunan serta persoalan yang harus diatasi di dua daerah tersebut.
Dalam dua tahun terakhir, fokus pembangunan KTT dan Malinau ditujukan kepada infrakstruktur pendidikan dan jalan, baik antar desa maupun antar kecamatan, yakni untuk membuka isolasi daerah.(*)
Penyerapan Keuangan Malinau Dan KTT Rendah
Senin, 17 Oktober 2011 3:19 WIB