Kutai Barat- (ANTARA News Kaltim) - Sedikitnya 150 prajurit dari berbagai kesatuan di lingkungan Korem 091 Aji Surya Natakusuma akan membangun 4.300 meter jalan selebar enam meter di Linggang Amer, Linggang Bigung, Kutai Barat, Kaltim.
Dilaporkan di Linggang Bigung, Senin bahwa program TNI Manunggal Membangun Desa atau TMMDT (sebelumnya dikenal dengan istilah ABRI Masuk Desa) Ke-87 tersebut dibuka oleh Kepala Staf TNI-AD Jenderal Pramono Edhie Wibowo.
Turut hadir dalam acara pembukaan Gubernur Kaltim Awang Faroek Ishak, Bupati Kutai Barat Ismael Thomas, hingga sejumlah pejabat yang mewakili menteri
"Mereka akan bertugas selama 21 hari dan akan membantu penduduk membangun, memperbaiki, mulai dari jalan hingga rumah ibadah," kata Komandan Korem 091/ASN Kolonel Infanteri Aries menyampaikan laporannya.
Para prajurit yang jumlahnya setingkat dengan satu kompi tersebut tergabung dalam program TNI Manunggal Membangun Desa (TMMD) Ke-87 yang dilaksanakan di Kutai Barat mulai 10-30 Oktober 2011.
Selain jalan, para prajurit TMMD juga akan membantu merehab gereja di Linggang Bigung, membuat saluran irigasi sepanjang 150 meter, membantu merehab gedung SDN 007 Linggang Bigung yang rusak berat.
"Di mana TNI berperan sebagai motor penggerak agar pembangunan bisa lebih cepat di Kutai Barat ini," kata Kasad Jendral TNI Pramono Edhie Wibowo.
Dalam melaksanakan program TMMD ini, TNI bekerja sama sepenuhnya dengan Pemkab Kutai Barat dan seluruh jajarannya.
Dalam beberapa pekerjaan, biaya datang dari Pemkab, dinas-dinas terkait, serta bantuan sejumlah perusahaan. Kasad juga turut membantu dengan menyumbang 500 zak semen.
Kabupaten Kutai Barat adalah kabupaten di ujung barat Kalimantan Timur. Di sebelah utara, Kutai Barat berbatasan langsung dengan negara bagian Sabah dan Sarawak, Malaysia Timur.
Kabupaten ini dihuni mayoritas oleh etnis Tunjung dan berbagai sub suku Dayak lainnya, Kutai, hingga banyak warga pendatang seperti Jawa, Banjar, Bugis, Batak, dan Toraja.
"Ini sebabnya kita pilih Kutai Barat menjadi tempat TMMD, untuk mempercepat pembangunan di perbatasan tersebut," kata Panglima Kodam VI Mulawarman, Mayjen TNI Tan Aspan.(*)