Penajam (ANTARA Kaltim) - Dinas Perindustrian, Perdagangan, Koperasi, Usaha Kecil dan Menengah Kabupaten Penajam Paser Utara, Kalimantan Timur, berencana menggandeng toko swalayan waralaba berskala nasional untuk menampung dan memasarkan produk para pelaku usaha kecil menengah.
Kepala Disperindagkop & UKM Kabupaten Penajam Paser Utara Sutrisno di Penajam, Jumat, mengatakan, instansinya berupaya mencari dan membuka pasar lebih luas untuk memasarkan produk UKM dan industri rumah tangga berupa hasil olahan.
"Banyak hasil produksi UKM dan industri rumah tangga di Penajam, seperti makanan dan minuman olahan ikan dan rumput laut, minyak olahan kelapa, gula aren, serta produksi lainnya yang sudah layak dipasarkan," katanya.
Disperindagkop Penajam Paser Utara menilai beberapa jenis produk UKM itu layak dipasarkan hingga ke luar daerah.
Untuk langkah awal, Disperindagkop menjalin kerja sama dengan toko swalayan waralaba berskala nasional yang ada di wilayah Penajam Paser Utara.
Namun, sebelum membuka peluang pasar itu, para pelaku UKM perlu melakukan beberapa pembenahan terhadap produknya agar lebih menarik dan bisa bersaing.
"Produk dari para pelaku UKM dan industri rumah tangga masih terkendala sertifikat halal dari MUI dan sertifikat SNI (Standar Nasional Indonesia) agar layak dipasarkan," tambah Sutrisno.
Disperindagkop Penajam Paser Utara telah mengajukan anggaran Rp100 juta pada APBD Perubahan 2017 untuk membantu pembuatan sertifikat atau lisensi tersebut.
Selain itu, lanjut Soetrisno, pihaknya juga akan mengevaluasi kemasan produk UKM agar lebih menarik minat konsumen untuk membeli.
"Kami terus berupaya mencarikan solusi, membuka pasar bagi produk para pelaku UKM atau industri rumah tangga, walaupun dengan anggaran yang terbatas," ujarnya. (*)