Jakarta (ANTARA News) - Alphabet Inc memperingatkan para penggunanya
untuk mencermati email dari kontak-kontak tak dikenal yang meminta
pengguna mengklik sebuah tautan ke Google Docs setelah banyak orang lari
ke media sosial untuk mengeluhkan akun mereka diretas.
"Kami tengah menyelidiki sebuah email phishing
yang menampakkan diri sebagai Google Docs," cuit perusahaan itu dari
akun Google Docs, Rabu waktu AS. "Kami menganjurkan Anda untuk tidak
mengkliknya dan melaporkan phishing dalam Gmail."
Para
pengguna diminta untuk mengklik sebuah tautan untuk melihat sebuah
dokumen yang membuat peretas bisa mengakses konten-konten pada akun
Google pengguna, termasuk email, kontak dan dokumen online, kata para
pakar keamanan siber yang mempelajari skema itu.
"Ini adalah
situasi yang sangat serius untuk siapa pun yang terinfeksi karena
korbannya membuat akun mereka dikendalikan oleh sekelompok penjahat,"
kata Justin Cappos, profesor keamanan siber pada NYU Tandon School of
Engineering.
Cappos mengaku menerima tujuh email mencurigakan
dalam tiga jam yang menunjukkan peretas menggunakan sistem otomatis
untuk melancarkan serangan.
Dia mengaku tidak tahu tujuan peretas, namun mencatat bahwa akun-akun yang dibobol bisa digunakan untuk mencuri password untuk akun bank online atau akses ke data keuangan dan pribadi.
"Maksud
serangan belum jelas benar, tetapi bisa jadi sebagai awal untuk
melangkah ke serangan skala besar yang sedang mereka (peretas)
rencanakan," kata Matthew Gardiner, pakar keamanan siber pada perusahaan
keamanan email Mimecast sebagaimana dilaporkan Reuters. (*)
Awas, Peretas Bidik Pengguna Google Lewat Tautan Jahat
Kamis, 4 Mei 2017 9:36 WIB