Samarinda (ANTARA Kaltim) - Rumah Sakit Umum Daerah Abdul Wahab Sjaranie Samarinda, Kalimantan Timur, kini memiliki pelayanan berstandar dunia setelah memperoleh Akreditasi Paripurna dari pemerintah.
"Warga Kaltim yang membutuhkan pelayanan kesehatan penanganan kanker tidak perlu jauh-jauh berobat hingga ke luar negeri atau luar daerah, cukup datang ke RSUD AWS karena pelayanan kesehatannya telah berkelas dunia," ujar Direktur RSUD AWS Rachim Dinata Marsidi di Samarinda, Rabu.
Sertifikat akreditasi paripurna merupakan akreditasi tertinggi bagi rumah sakit dalam memberikan pelayanan. Predikat ini diberikan bagi rumah sakit yang menjalankan standar pelayanan sesuai ketetapan undang-undang, berkomitmen meningkatkan mutu pelayanan, dan menjamin keselamatan pasien.
Rachim menilai rumah sakit yang dipimpinnya itu akan menjadi pusat rujukan pelayanan kesehatan ankologi atau kanker di Indonesia, khususnya wilayah Indonesia bagian tengah.
"Terbitnya Sertifikat Paripurna berarti telah mendapat kepercayaan dunia, sehingga kita akan menjadi salah satu andalan di Indonesia. Kalau pusat kanker radiasi kedokteran nukilir kita sudah punya, dokter bedah ankologi ada, kebidanan ankologi ada, sekarang sedang dikembangkan sekolah penyakit dalam, maka ke depan RSUD AWS jadi pusat ankologi di Indonesia," katanya.
Untuk pelayanan radiasi kedokteran nuklir, misalnya, sejauh ini di Indonesia baru ada di Jakarta, Semarang, dan Bandung.
Apabila izin operasional pelayanan radiasi kedokteran nuklir keluar, tambah Rachim, RSUD AWS akan menjadi rumah sakit rujukan keempat di Indonesia yang punya pelayanan tersebut.
Apalagi, daftar tunggu pelayanan radiasi kedokteran nuklir di tiga rumah sakit tersebut sampai 1,5 tahun, maka pilihan lainnya ke Samarinda.
"Jika pelayanan ini dibuka, dalam waktu empat hingga lima bulan kemudian menjadi terbaik, maka pasien dari luar yang selama ini mengandalkan pelayanan di Jawa akan ke sini, yakni untuk pelayanan radiasi kedokteran nuklir," ujarnya.
Sejak sekitar tujuh bulan lalu, lanjut Rachim, RSUD AWS juga sudah memiliki pelayanan kesehatan radioterapi linex yang juga diperuntukkan penanganan penyakit kanker.
"Dari pelayanan ini saja, banyak orang dari Jawa berobat ke sini dan daftar tunggunya sudah mencapai dua bulan. Kalau di Jawa sampai delapan bulan baru bisa, jadi ke depan rumah sakit ini akan menjadi andalan," kata Rachim. (*)