Samarinda (ANTARA Kaltim) - Rumah Sakit Umum Daerah Abdul Wahab Sjahranie Samarinda, Kalimantan Timur, bersiap menuju pelayanan kelas dunia dengan berusaha mendapat akreditasi Join Commission International (JCI) 2016.
"Kami sudah daftar ke Amerika Serikat untuk bisa mendapatkan Sertifikat JCI 2016. Kemungkinan sekitar Oktober tahun ini akan ada tiga atau empat orang dari Amerika melakukan penilaian terhadap rumah sakit ini," ujar Direktur Utama RSUD AWS Samarinda Rachim Dinata Marsidi di Samarinda, Senin.
Menurut ia, pihaknya berani mengajukan untuk mendapat Sertifikat JCI karena selain pelayanan yang terus ditingkatkan, juga karena fasilitas dan peralatan yang ada sudah lengkap, bahkan tergolong canggih, seperti sudah berhasil melakukan operasi jantung sehingga menjadi rumah sakit rujukan ke-10 di Indonesia untuk operasi jantung.
Bahkan pada 2014, RSUD AWS juga telah dipercaya oleh Kementerian Kesehatan menjadi salah satu dari 14 rumah sakit yang sudah menjadi rujukan nasional.
Apabila berhasil meraih Sertifikat JCI, lanjutnya, RSUD AWS bisa disejajarkan dengan rumah sakit di Australia dan Singapura.
Bahkan akan bisa melebihi Singapura, karena di Singapura untuk ruang pelayanan kelas III masih menggunakan kipas angin, sedangkan di RSUD AWS sudah menggunakan pendingin ruangan (AC).
Saat ini, tambah Rachim Dinata, demi untuk meningkatkan SDM dalam mengoperasikan sejumlah peralatan baru seperti untuk penanganan penyakit stroke, manajemen sudah mengirim beberapa staf untuk belajar ke Vietnam.
Disinggung mengenai pelayanan terhadap pasien yang menggunakan BPJS Kesehatan, Rachim mengaku tidak ada perbedaan karena pola pelayanan yang diterapkan adalah melayani semua pasien mulai kelas III hingga ruang VIP.
"Untuk pasien pemegang kartu BPJS Kesehatan, semua dilayani dengan baik dan gratis mulai penyakit sedang hingga berat. Penyakit kanker pun mendapat pelayanan di RSUD AWS secara gratis," katanya. (*)