Samarinda (ANTARA Kaltim) - Sebanyak empat sekolah mulai jenjang TK hingga SMA di Provinsi Kalimantan Timur bersiap mengikuti penilaian Lomba Sekolah Sehat Nasional, seiring keempatnya telah menjadi juara lomba serupa tingkat provinsi dalam penilaian sebelumnya.
"Tim Penilai dari Jakarta akan datang ke Kaltim selama lima hari untuk melakukan penilaian kepada empat sekolah, yakni pada 25-29 April mendatang," ujar Kepala Sekretariat Usaha Kesehatan Sekolah (UKS) Provinsi Kaltim Khairani di Samarinda, Rabu.
Empat sekolah yang siap dinilai untuk mendapatkan juara tingkat nasional itu adalah TK KPS Balikpapan, SD 2 Yayasan Pupuk Kaltim Bontang, SMPN 10 Samarinda, dan SMAN 1 Kota Bangun di Kabupaten Kutai Kartanegara.
Didampingi Sekretaris UKS Kaltim R Marmo, ia melanjutkan para juara tingkat Provinsi Kaltim yang bersiap mengikuti penilaian nasional itu memiliki keunggulan dalam menjaga lingkungan sekolah bersih dan sehat.
Misalnya, SMAN 1 Kota Bangun yang merupakan sekolah di perdesaan dengan bangunan sekolah yang biasa saja, namun sekolah ini terlihat rapi, bersih, dan menyejukkan, bahkan dalam pengelolaannya tidak mengandalkan anggaran dari pemerintah, tetapi lebih mengoptimalkan peran masyarakat dan komite sekolah.
Ia berharap dari empat sekolah yang akan dinilai itu, paling tidak terdapat satu sekolah yang bisa menjadi juara di tingkat nasional baik dari jenjang TK, SD, SMP, maupun SMA.
Sedangkan sejumlah kriteria yang dinilai dalam Lomba Sekolah Sehat Nasional, antara lain penilaian terhadap Tim Pembina UKS tingkat provinsi, kabupaten/kota, dan kecamatan.
Adapun aspek yang dinilai meliputi kegiatan pembinaan UKS, pemantauan oleh pembina, pelatihan, dan keterlibatan sekolah.
Sedangkan penilaian terhadap sekolah meliputi aspek kebersihan sarana dan prasarana kelas, ruang guru, kantin, toilet, air bersih, tempat cuci tangan, tempat ibadah, kondisi tempat sampah, dan fasilitas dalam UKS.
Kemudian penilaian terhadap perilaku kesehatan peserta didik seperti pengetahuan siswa tentang UKS, perilaku hidup bersih dan sehat.
Selain itu, tambahnya, penilaian terhadap pelaksanaan pelayanan kesehatan seperti pelaksanaan penjaringan kesehatan dan penyuluhan oleh petugas Puskesmas.
"Tim penilai Lomba Sekolah Sehat Tingkat Nasional berasal dari lintas sektor, yakni dari Kementerian Kesehatan, Kementerian Pendidikan, Kementerian Agama, dan Kementerian Dalam Negeri," ujarnya. (*)