Balikpapan (ANTARA Kaltim) - Kepala Perum Badan Urusan Logistik Divisi Regional Kalimantan Timur-Kalimantan Utara, Yayan Suparyan menyatakan persediaan beras mampu memenuhi kebutuhan masyarakat selama enam bulan.
"Persediaan beras setiap bulannya mencapai 3.000 ton dan itu mencukupi kebutuhan masyarakat hingga enam bulan ke depan atau hingga Idul Fitri 2017," kata Yayan Suparyan di Balikpapan, Jumat.
Alokasi persediaan beras itu menurut ia, kalau dihitung selama enam bulan mencukupi untuk memenuhi kebutuhan Kalimantan Timur hingga puasa dan lebaran.
Ketahanan pangan, seperti beras yang disediakan Bulog Divre Kaltim-Kaltara juga diperuntukkan menjaga kebutuhan beras miskin, kebutuhan penanganan dan penanggulangan bencana alam, termasuk menjaga kestabilan harga beras dipasaran.
Produksi beras di Kalimantan Timur lanjut Yayan, sekitar 1.500 ton per tahunnya, sedangkan kebutuhan masyarakat 15.000 ton per tahun.
"Selama ini kami masih datangkan beras dari luar daerah, suplai beras didatangkan dari Sulawesi dan Jawa Timur sebagai salah satu sentral beras," jelasnya.
Yayan menjelaskan target pengadaan beras untuk wilayah Kalimantan Timur, masih sama dengan tahun lalu, di mana realisasi pengadaan beras pada 2016 hanya 10 persen atau 1.500 ton dari target.
"Karena faktor cuaca yang mengakibatkan produksi beras Kaltim kurang maksimal," ujarnya.
Namun masyarakat tidak perlu khawatir, persediaan beras di gudang Bulog di Jalan Sutoyo, Gunung Malang, cukup dan aman untuk memenuhi kebutuhan hingga enam bulan ke depan.
"Pasokan beras dari luar didatangkan dari divre yang surplus beras, mayoritas dari Jawa Timur dan Sulawesi. Jadi persediaan beras di gudang lebih dari cukup untuk kebutuhan masyarakat," ucap Yayan.
Selain persediaan beras, persediaan gula pasir yang dimiliki Bulog Divre Kaltim-Kaltara juga mencukupi selama enam bulan.
"Stok gula pasir di gudang Bulog Divre Kaltim-Kaltara mencapai 1.800 ton per bulan, stok itu juga cukup hingga enam bulan ke depan," tambah Yayan.(*)