Samarinda (ANTARA Kaltim) - Pemerintah Provinsi Kalimantan Timur optimistis mampu swasembada beras dan mencapai target produksi sekitar 500.000 ton gabah kering giling pada 2018, karena tahun 2015 sudah menghasilkan 408.782 ton GKG.
"Berbagai program yang terus dilakukan menuju swasembada dengan meningkatkan hasil produksi pertanian, maka kami yakin target swasembada pangan beras akan tercapai," ujar Kepala Dinas Pertanian Tanaman Pangan Provinsi Kaltim, Ibrahim di Samarinda, Jumat.
Target tersebut akan tercapai mengingat telah terealisasinya penambahan luas lahan pertanian, karena dari bertambahnya luas lahan akan menambah jumlah produksi padi, di samping berbagai program optimalisasi yang juga terus berjalan.
Dijelaskannya, capaian program swasembada pangan yang sudah ditetapkan dalam Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD) Kaltim 2013-2018, saat ini sudah kisaran 74 persen, yakni dari total target produksi padi sekitar 500.000 ton GKG pada 2018, akhir 2015 sudah mampu memproduksi 408.782 ton dan diharapkan akhir 2016 meningkat.
Memang, lanjutnya, kendala yang ada saat ini karena APBD Kaltim mengalami devisit sehingga tiap SKPD terkena pemotongan. Kondisi ini tentu berdampak pada terhentinya sejumlah kegiatan, sehingga diharapkan dukungan APBN untuk pemenuhan bibit, pupuk, sarana dan prasarana pengembangan pertanian.
"Sebagai contoh, Kamis kemarin kami membahas studi investigasi desain lahan program cetak sawah 2017. Ini merupakan program yang dananya dari APBN. Semoga dengan bertambahnya luas lahan akan mempercepat proses pencapaian target produksi padi kita," harapnya.
Ia juga menyatakan terus melakukan evaluasi terhadap berbagai capaian dalam RPJMD sektor pertanian yang sudah ditetapkan, sehingga diharapkan capaian produksinya bisa sesuai target demi mencapai swasembada.
Untuk produksi jagung, lanjutnya, dipastikan produksinya mampu swasembada, apalagi untuk komoditas jagung juga terdapat program tanam di kabupaten/kota yang menjadi sentra pengembangannya.
Seperti pada pekan lalu yang terdapat lebih dari 11.000 hektare sudah ditanami jagung di Kabupaten Paser. Kemudian tahun depan akan dilakukan lagi penanaman sekitar 32.000 hektare. Luasan ini tentu akan mampu menutupi kebutuhan konsumsi lokal.
"Melalui berbagai upaya dan capaian produksi yang sudah ada, tentu kami optimis target swasembada pangan terwujud pada 2018, apalagi dalam pencapaian produksi pangan juga didukung melalui program upaya khusus (upsus) yang bekerjasama dengan TNI-AD," ujar Ibrahim. (*)