Samarinda (ANTARA Kaltim) - Harga minyak sawit mentah atau crude palm oil (CPO) di Provinsi Kalimantan Timur dalam empat bulan terakhir berfluktuatif, dimulai pada Agustus seharga Rp7.634 per kg sampai November mendatang ditetapkan Rp7.722 per kg.
"Harga CPO yang tidak stabil (fluktuatif) dipengaruhi berbagai faktor, di antaranya karena faktor ekonomi global mengingat CPO dari Kaltim juga diekspor ke negara lain," ujar Pelaksana Tugas (Plt) Kepala Disbun Kaltim Kaltim Ujang Rachmad di Samarinda, Sabtu.
Didampingi Kepala Bidang Usaha Mohammad Yusuf, Ujang melanjutkan ketidakstabilan harga CPO itu dapat dilihat mulai Agustus yang ditetapkan seharga Rp7.634 per kilogram (kg), kemudian pada September turun menjadi Rp7.426 per kg.
Selanjutnya pada Oktober terjadi lompatan kenaikan menjadi Rp7.981 per kg, namun berdasarkan keputusan bersama pada 29 Oktober ini, harga CPO untuk November ditetapkan seharga Rp7.722 per kg, atau terjadi penurunan.
Dampak dari fluktuatif CPO ini juga berimbas pada ketidakstabilan harga minyak inti sawit atau kernel, namun terkadang meski harga CPO turun, tapi harga kernel justru naik.
Berdasarkan catatan, harga kernel tertimbang pada Agustus sebesar Rp6.164 per kg, pada September naik menjadi Rp6.359, pada Oktober naik menjadi Rp6.743, dan pada November bulan depan ditetapkan turun menjadi Rp6.462 per kg.
Sedangkan untuk harga tandan buah segar (TBS) juga fluktuatif, namun untuk November bulan depan mengalami penurunan. Perubahan harga dinilai bukan masalah besar sehingga Disbun Kaltim minta petani tidak melemah dalam berkebun kelapa sawit.
Harga TBS kelapa sawit untuk umur tiga tahun pada Agustus seharga Rp1.426,01 per kg, pada September turun menjadi Rp1.360,12, pada Oktober mengalami peningkatan menjadi Rp1.500, dan pada November seharga Rp1.470 per kg.
TBS umur empat tahun dari Rp1.454 pada Agustus, turun menjadi Rp1.387 pada September, naik menjadi Rp1.530 pada Oktober, dan pada November ditetapkan turun menjadi Rp1.499 per kg.
Umur lima tahun pada Agustus seharga Rp1.487 per kg, turun menjadi Rp1.419 pada September, naik menjadi Rp1.565 pada Oktober, dan pada November turun menjadi Rp1.533 per kg.
"TBS umur 6-9 tahun juga menurun pada November mendatang, termasuk umur 10 tahun ke atas dari seharga Rp1.626 pada Agustus, turun menjadi Rp1.551 pada September, naik menjadi Rp1.711 pada Oktober, dan pada November turun menjadi Rp1.676 per kg," ucap Yusuf. (*)