Balikpapan (ANTARA Kaltim) - Ketua Umum Pengurus Besar Nahdlatul Ulama (PBNU) KH Said Aqil Siradj menggulirkan penyelenggaraan Liga Santri Nasional (LSN) 2016 dari lapangan rumput Stadion Parikesit di Balikpapan, Kalimantan Timur, Jumat malam.
"Insyaa-Allah akan muncul pemain-pemain yang mampu mengharumkan nama bangsa dan negara dari ajang ini," katanya saat menandai penyelenggaraan LSN itu dengan memukul beduk.
Seribuan undangan memadati tribun tertutup stadion markas Persiba Balikpapan itu yang sebagian besar adalah para santri yang mengenakan pakaian putih-putih.
Tak kalah dengan suporter sepakbola umumnya, sebagian mereka juga membawa sejumlah genderang untuk meramaikan dukungan kepada timnya.
Meski demikian, yang mendapat kehormatan bertanding pertama kali bukanlah tim santri, melainkan eksibisi oleh Tim PON Kaltim versus Tim PON Jawa Barat. Hingga babak pertama berakhir, Tim PON Kaltim unggul 1-0.
LSN adalah kompetisi sepakbola untuk santri berusia 17 tahun ke bawah atau U-17. Tahun 2016 ada 1.024 pesantren yang menjadi peserta dari seluruh Indonesia. Mereka akan bertanding dalam zona kawasan sesuai provinsinya hingga tiga bulan.
Untuk wilayah Kalimantan Timur dan Kalimantan Utara dimasukkan dalam zona Kalimantan I. Para pesertanya adalah para santri pria dari pondok-pondok pesantren yang tergabung dalam Rabithah Ma`ahid Islamiah (RMI) atau pesantren yang berafiliasi kepada Nahdlatul Ulama.
"Hampir semua kabupaten dan kota di Kaltim dan Kaltara ada perwakilannya," kata Ketua Panitia LSN Zona Kalimantan I Abdulloh.
Menurut Abdulloh yang juga Ketua DPRD Balikpapan itu, para peserta LSN Zona Kalimantan I adalah pondok-pondok pesantren yang ada di Balikpapan, Paser, Penajam Paser Utara, Samarinda, Kutai Kartanegara, Bontang, dan Tarakan di Kalimantan Utara.
"Sepakbola Balikpapan memiliki hubungan manis dengan santri. Pada saat kompetisi sepakbola nasional masih bernama Divisi Utama Liga Indonesia, Persiba Balikpapan pernah mengontrak Abdul Aziz, pemain yang tercatat sebagai santri Pondok Pesantren Bairuha di Gunung Guntur, Balikpapan," katanya.
Aziz berposisi sebagai gelandang. Ia pun sempat menjadi idola remaja perempuan Kota Minyak dengan wajahnya yang tampan. (*)
PBNU Gulirkan Liga Santri Nasional dari Balikpapan
Sabtu, 20 Agustus 2016 16:09 WIB