Samarinda (ANTARA Kaltim) - Produksi kedelai di Provinsi Kalimantan Timur berdasarkan pendataan Badan Pusat Statistik sepanjang tahun 2015 mengalami kenaikan 34,66 persen, dari 1.128 ton biji kering pada 2014 naik menjadi 1.519 ton pada 2015.
"Peningkatan produksi 391 ton biji kering dari 2014 ke 2015 itu terjadi karena adanya kenaikan luas panen sebanyak 179 hektare atau naik 23,31 persen dari tahun sebelumnya," ucap Kepala BPS Kaltim, M Habibullah di Samarinda, Senin.
Selain akibat meningkatkatnya luas panen, produksi kedelai juga terjadi lantaran meningkatnya produktivitas menjadi 1,35 kuintal per hektare, atau naik 9,19 persen dengan peningkatan produksi terbanyak terjadi di Kabupaten Berau dan Kutai Barat.
Kenaikan produksi kedelai yang sebanyak 34,66 persen tersebut terjadi terbesar pada dua periode, yakni pada Januari - April sebanyak 204 ton dan periode Mei - Agustus juga sebanyak 204 ton, sedangkan untuk periode September - Desember mengalami penurunan minus 17 ton.
Menurutnya, pola panen kedelai pada 2015 relatif sama dengan panen yang terjadi pada 2013, namun agak berbedea dengan pola panen yang terjadi pada 2014.
Perbedaan dan kesamaan itu adalah pada 2014 puncak panen kedelai terjadi pada bulan Agustus, sementara pada tahun 2015 dan tahun 2013 puncak panen kedelai terjadi pada bulan Februari.
Ia juga mengatakan produksi kedelai oleh petani lokal di Provinsi Kaltim dalam tiga tahun terakhir berfluktuasi, misalnya pada 2013 produksinya mencapai 1.402 ton biji kering, tahun 2014 turun menjadi 1.128 ton, dan tahun 2015 kembali naik menjadi 1.519 ton kedelai biji kering.
"Untuk luas panen kedelai juga mengalami pasang surut, misalnya pada 2013 seluas 963 hektare, tahun 2014 turun menjadi 768 hektare, dan tahun 2015 luas panennya kembali naik menjadi 947 hektare, namun masih kalah dengan luas panen pada 2013," ujar Habibullah lagi. (*)