Dongkrak Partisipasi Pemilih Melalui Jurnal Suara KPU

Samarinda (ANTARA Kaltim) - Dalam upaya meningkatkan kemampuan dan kapasitas personil Sekretariat Komisi Pemilihan Umum (KPU) Kaltim dan KPU yang tersebar di kabupaten dan kota se-Kaltim terkait penyebarluasan informasi dan dokumentasi, maka dibutuhkan pemahaman tentang jurnalistik.

Hal itu disampaikan Sekretaris KPU Kaltim Syarifuddin Rusli usai memberikan sambutan dalam workshop Jurnal Suara KPU Kaltim 2016 di Aula Kantor KPU Kaltim pada Selasa (24/5).

Menurutnya, pemahaman tentang jurnalistik bagi para personil tim yang tergabung dalam Jurnal Suara KPU yang merupakan media informasi KPU tidak hanya diketahui dengan sendirinya. Akan tetapi, diperlukan suatu kegiatan pelatihan dalam meningkatkan kualitas, pengetahuan dan wawasan bagi para personil.

"Perlu ada pemahaman jurnalistik bagi tim jurnal di Sekretariat KPU agar tidak salah dalam memberikan informasi melalui penulisan berita yang dibuat oleh tim jurnal," katanya.

Untuk itu, kata Syarifuddin, KPU Kaltim mengajak para personil di lingkungan Sekretariat KPU kabupaten dan kota di Kaltim untuk mengikuti kegiatan workshop yang menghadirkan nara sumber dari Biro Humas Pemprov Kaltim yang juga wartawan Kaltim,  Eko Susanto dan Rosehan Anwar yang berbagi pengalaman dan tips cara menulis berita yang efektif, pengambilan sudut berita yang lebih menarik dan cara memanfaatkan hasil foto secara maksimal serta berbagi teknik terkait dunia jurnalistik lainnya.

"Workshop jurnal Suara KPU ini diselenggarakan agar fungsi sosialisasi mengenai aktifitas KPU dan tahapan pilkada bisa dilaksanakan dengan lebih maksimal” katanya

Syarifuddin berharap, dalam kegiatan workshop ini para personil mendapatkan pengetahuan dan dapat diterapkan di masing-masing kabupaten atau kota dalam mendukung target KPU RI secara nasional untuk dapat meningkatkan partisipasi pemilih sebesar 77,5 persen.

"Selain itu dapat mendorong upaya membangun reputasi KPU sebagai lembaga yang berkomitmen penuh terhadap prinsip-prinsip transparansi, akuntabilitas dan partisipasi," katanya. (Humas Prov Kaltim/rus)