Samarinda (ANTARA Kaltim) - Wartawan di Kota Samarinda yang tergabung dalam Jurnalis Center, mendesak Gubernur Kalimantan Timur Awang Faroek Ishak meminta maaf terkait penyataannya yang dianggap melecehkan profesi wartawan.
"Pernyataan Gubernur Kaltim saat pelantikan Rusmadi sebagai Sekretaris Daerah Provinsi yang menuding media sebagai provokator telah mencederai profesi wartawan. Kami meminta agar Gubernur Kaltim segera meminta maaf, baik melalui media cetak dan elektronik maupun mendatangi langsung kantor media yang ada di Samarinda," tegas Presidium Jurnalis Center Fajri Alfaroby di Samarinda, Kamis.
Pada pernyataan sikap Jurnalis Center tersebut juga dihadiri Ketua Ikatan Jurnalis Televisi Indonesia (IJTI) Kaltim, Suryatman, serta sejumlah pimpinan media di Kota Samarinda.
Sebelumnya, saat acara penlatikan Sekdaprov Kaltim di Lamin Etam, Rabu (10/2), Awang Faroek Ishak meminta agar media menghentikan pemberitaan terkait tudingan tidak harmonisnya hubungan antara Gubernur dengan DPRD Kaltim.
"Apa alasan Awang Faroek Ishak melontarkan pernyataan yang menyudutkan media, padahal sebagai pejabat publik seharusnya bersikap bijaksana dan tidak harus melontarkan pernyataan yang justru membuat hubungan tidak harmonis antara media dengan gubernur," ujarnya.
"Justru, kami menilai beberapa pernyataan Awang Faroek Ishak yang membuat kegaduhan dan membuat tidak harmonisnya hubungan publik dengan pemerintah," katanya.
Fajri Alfaroby menambahkan, "Sebaiknya, Gubernur konsentrasi saja pada pembangunan di Kaltim, apalagi masih banyak pekerjaan rumah yang belum terselesaikan. Contohnya, Pelabuhan Maloy, pembangunan jalan tol Balikpapan-Samarinda, serta bandara yang sampai saat ini belum jelas progresnya".
Jurnalis Center, lanjut Fajri Alfaroby, memberi tenggat waktu 3x24 jam kepada Gubernur Awang Faroek Ishak untuk menyampaikan permohonan maafnya ke seluruh media yang ada di Kaltim.
"Jika tidak ada itikad baik untuk meminta maaf, maka kami akan melayangkan surat ke Menteri Dalam Negeri yang ditembuskan ke Dewan Pers agar meninjau kembali kepemimpinan Awang Faroek Ishak sebagai kepala daerah serta mengkaji kondisi kesehatannya," ujar Fajri Alfaroby yang juga menjabat sebagai Ketua Pengurus Wilayah GP Ansor Kaltim. (*)