Samarinda (ANTARA Kaltim) - Badan Pemberdayaan Masyarakat dan Perempuan (BPMP) Samarinda menggelar seminar peningkatan kualitas hidup perempuan.
Kepala BPMP Samarinda Nurul Mu`minayati, Kamis menyatakan, seminar yang digagas bersama Dharma Wanita Persatuan (DWP) itu sebagai rangkaian memperingati Hari Ibu ke-87.
Seminar peningkatan kualitas hidup perempuan tersebut kata Nurul Mu`minayati, menghadirkan narasumber yakni, Ketua Himpunan Sarjana Psikologi(HIMPSI) Kaltim Nuraida Wahyu Sulistiani, Ustadzah Milawardahani dan dari Ikatan Dokter Indonesia (IDI) Samarinda dr Rudy.
Seminar tersebut dihadiri 100 peserta yang terdiri, kader ibu-ibu PKK dan DWP Samarinda.
"Seminar peningkatan kualitas hidup perempuan ini sangat penting karena saat ini, sudah banyak permasalahan yang dialami kaum perempuan bahkan rentan dan menjadi kelompok terbesar sebagai korban kekerasan, sehingga hak-hak perempuan harus diperjuangkan," ujar Nurul Mu`minayati.
Melalui seminar tersebut menurut Nurul Mu`minayati, setidaknya ada ide-ide yang bisa dicetuskan untuk kemajuan kaum perempuan.
Apalagi tambahnya, di lembaga legislatif sendiri, sudah ada sembilan perempuan yang duduk sebagai anggota DPRD Samarinda
"Artinya, dengan bersatunya suara perempuan di parlemen, maka akan memberikan kontribusi positif dalam membuat regulasi, berkaitan dengan pemenuhan hak-hak perempuan serta program-program di pemerintah yang memberikan penguatan bagi kaum perempuan," kata Nurul Mu`minayati.
Sementara, Ketua Komisi IV DPRD Samarinda Sri Puji Astuti, menyatakan, seminar tersebut bertujuan meningkatkan peran perempuan dalam membangun karakter bangsa, menjadi kartika dan srikandi Indonesia yang cerdas dan tangguh serta meningkatkan peran serta perempuan dalam pembangunan.
"Karena harus diakui, keberhasilan sebuah keluarga tidak bisa lepas dari peran seorang perempuan di dalamnya," katanya.
Jadi menurut Sri Puji Astuti, tanggung jawab perempuan sebagai ibu rumah tangga harus tetap berjalan.
Ia juga meminta perempuan tidak boleh lemah dan cengeng, karena ibu adalah mentor atau pelindung bagi anak dan keluarganya.
Selain seminar peningkatan kualitas hidup perempuan rangkaian peringatan Hari Ibu ke-87 juga dilakukan penyerahan tali asih berupa paket sembako kepada warga lanjut usia dan janda PNS serta istri pensiunan Polri/TNI yang dirangkai dengan pemberian bibit tanaman kepada 10 kecamatan. (*)