Pontianak (ANTARA Kaltim) - Satu mobil rombongan BKKBN Provinsi Kalimantan Timur, Kalimantan Selatan, dan Kalimantan Tengah yang tergabung dalam Smart B-More Lintas Kalimantan, mengalami kecelakaan di jalan trans Kalimantan, Kabupaten Ketapang.
""Saya tadi menghindari dua pengendara sepeda motor yang saling bersenggolan. Dua orang terlempar ke kanan jalan, jadi saya langsung banting stir ke kiri dan mobil saya terperosok ke parit," kata Mensen, sopir yang mengalami kecelakaan itu di Pontianak, Kamis malam.
Menurut dia, jika dia tidak membanting stir ke kiri, maka dua orang yang terlempar dari sepeda motor tersebut akan terlindas mobilnya, karena jarak antara dua sepeda motor yang saling bersenggolan dan menyebabkan mereka trlempar, jaraknya hanya sekitar 5 meter dari mobil yang dikendarainya dengan kecamatan 90 km per jam.
Dua mobil pengawal milik Polda Kalteng dan Polda Kalbar yang pengawal rombongan tersebut, langsung merapat ke tempat kejadian perkara, guna membantu mengeluarkan mobil yang terperosok dan menghalau warga yang merangsek untuk melihat insiden tersebut.
Mensen merupakan pegawai Badan Keluarga Berencana dan Keluarga Sejahtera (BKBKS) Kota Samarinda, Kalimantan Timur. Mensen mengendarai Mobil Unit Penerangan (Mupen) BKBKS Samarinda. Mupen ini memiliki perlengkapan untuk penyuluhan dan pemutaran film tentang manfaat dan pentingnya KB.
Insiden kecelakaan bermula ketika iring-iringan mobil dari arah Kabupaten Lamandau, Kalteng, menuju Pontianak, Kalbar.
Tepat di Desa Simpang Dua, Kecamatan Balai Bekuah, Kabupaten Ketapang, Kalbar, sekitar pukul 17.30 WIB, datang dari arah berlawanan, sebuah sepeda motor meluncur tidak terlalu kencang.
Sepeda motor bebek yang tidak diketahui mereknya dan nama pengendaranya tersebut, kemudian bersenggolan dengan sepeda motor lainnya dari arah sebaliknya, lalu pengendara bersama anaknya tersebut terlempar ke tengah jalan, sehingga Mensen kaget dan membanting stir mobilnya ke kiri sampai masuk parit.
"Dua pengendara motor tadi langsung bangun lagi dan pergi. Mungkin karena mereka takut. Tapi saya bersyukur meskipun terjadi insiden ini, karena tiga penumpang dalam mobil dan dua pengendara sepeda motornya tidak ada yang terluka. Tidak apa-apalah mobil pesok sedikit setelah terbentur dinding parit," katanya.
Sementara itu, Ketua Rombongan Smart B-More Provinsi Kaltim Akhmad Takdir, sebelumnya mengaku kaget ketika mendengar khabar dari radio panggil, tentang salah satu mobil asal Kaltim mengalami kecelakaan dengan sepeda motor.
"Alhamdulillah. Meskipun ada insiden ini, tapi semuanya bisa selamat. Bahkan mobilnya bisa berjalan lagi setelah ditarik truk keluar dari parit. Semoga insiden serupa tidak terulang lagi sampai kami semua tiba di rumah masing-masing dengan selamat," ujarnya sambil berdoa. (*)